Mohon tunggu...
Aufa Hanun Zahiyah
Aufa Hanun Zahiyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi IPB University

Nama saya Aufa Hanun Zahiyah. Saat ini saya sedang menjalankan studi S1 di IPB University Fakultas Teknologi Pertanian, Departemen Ilmu dan Teknolgi Pangan, saya mencintai dunia penelitian dan inovasi serta memiliki ketertarikan tinggi pada bidang bahasa, sastra, dan komunikasi yang saat ini ketertarikan itu saya fokuskan pada pemaparan presentasi, pembicara, maupun MC. Saya memilki banyak pengalaman di bidang karya tulis ilmiah sebagai bukti dari keahlian yang telah saya cantumkan.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menjelajahi Potensi Ekonomi Syariah: Menggali Peluang Halal di Era Globalisasi

23 Maret 2024   23:32 Diperbarui: 23 Maret 2024   23:47 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Ekonomi Syariah, dengan fokusnya pada nilai-nilai etika dan moral Islam, telah menjadi kekuatan ekonomi yang signifikan di era globalisasi. Di antara sektor yang paling menjanjikan dalam ekonomi syariah adalah industri halal. Industri halal tidak hanya mencakup makanan dan minuman, tetapi juga berbagai sektor lain seperti pariwisata, keuangan, kosmetik, dan farmasi. 

Permintaan global untuk produk dan layanan halal terus meningkat, didorong oleh pertumbuhan populasi Muslim dan meningkatnya kesadaran akan nilai-nilai etika dan moral.

Potensi Ekonomi Syariah

Potensi ekonomi Syariah sangatlah besar. Diperkirakan nilai ekonomi halal global mencapai USD 3,8 triliun pada tahun 2022, dan diprediksi akan terus meningkat hingga USD 7 triliun pada tahun 2030.

Indonesia,  dengan mayoritas penduduk Muslim terbesar di dunia memberikan pasar domestik yang besar bagi produk pangan halal selain itu, sumber daya alam yang melimpah, serta memiliki posisi strategis di kawasan Asia Tenggara, yang menjadikannya hub bagi perdagangan produk halal, menjadikan Indonesia memiliki peluang besar untuk menjadi pemain utama dalam industri halal global

Era globalisasi membuka peluang besar bagi industri halal Indonesia untuk berkembang. Berikut beberapa peluang yang dapat digali:

  • Meningkatnya permintaan global: Permintaan global untuk produk dan layanan halal terus meningkat, membuka peluang bagi ekspor produk halal Indonesia.
  • Peran strategis Indonesia: Indonesia memiliki posisi strategis di kawasan Asia Tenggara, yang menjadikannya hub bagi industri halal global.
  • Keunggulan komparatif: Indonesia memiliki sumber daya alam dan tenaga kerja yang melimpah, serta budaya halal yang kuat.

Meskipun memiliki banyak peluang, industri halal Indonesia juga menghadapi beberapa tantangan, seperti:

  • Fragmentasi pasar halal: Saat ini, terdapat berbagai standar halal yang diterapkan di berbagai negara, sehingga menyulitkan pelaku usaha untuk menembus pasar global.
  • Kurangnya edukasi dan kesadaran konsumen: Masih banyak konsumen yang belum memahami bagaimana cara memastikan kehalalan suatu produk.
  • Kurangnya infrastruktur dan logistik: Infrastruktur dan logistik yang belum memadai dapat menghambat pengembangan industri halal.

Untuk mengatasi tantangan tersebut, diperlukan upaya dari berbagai pihak, seperti pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat. Berikut beberapa solusi yang dapat dilakukan:

  • Harmonisasi standar halal: Diperlukan harmonisasi standar halal di tingkat global untuk memudahkan perdagangan produk halal.
  • Peningkatan edukasi dan kesadaran konsumen: Pemerintah dan pelaku usaha perlu meningkatkan edukasi dan kesadaran konsumen tentang produk halal.
  • Pengembangan infrastruktur dan logistik: Pemerintah perlu meningkatkan infrastruktur dan logistik untuk mendukung pengembangan industri halal.

Ekonomi Syariah, dengan fokusnya pada industri halal, memiliki potensi besar untuk berkembang di era globalisasi. Indonesia, dengan mayoritas penduduk Muslim terbesar di dunia dan berbagai keunggulan lainnya, memiliki peluang besar untuk menjadi pemain utama dalam industri halal global. Namun, untuk mencapai hal tersebut, diperlukan upaya dari berbagai pihak untuk mengatasi berbagai tantangan yang ada. Dengan kerjasama dan sinergi yang baik, Indonesia dapat menjadi pemimpin dalam industri halal global dan membawa manfaat bagi seluruh masyarakat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun