Bantuan Influencer bagi Para Pelaku UMKM di Masa Pandemi

Penulis
Arie Surya Gutama ,S.Sos., S.E., M.Si. (arie@unpad.ac.id)
Annasjla Byandra Haer (annasjla20001@mail.unpad.ac.id)  
Nurul Izza S. Aufa D. (nurul20011@mail.unpad.ac.id)

Pandemi Covid-19 melumpuhkan berbagai sektor di dunia dan ekonomi merupakah salah satu sektor yang terkena dampak cukup parah. Banyak golongan masyarakat yang mengalami penurunan pendapatan, bahkan harus kehilangan mata pencahariannya terutama pelaku UMKM. Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati pun mengatakan pula bahwa dalam situasi yang sangat berat ini dikhawatirkan akan terjadi peningkatan jumlah angka kemiskinan secara drastis, dan hal ini perlu perhatian yang lebih, baik dari pemerintah maupun masyarakat itu sendiri. Kondisi ini diperkirakan berpotensi menambah jumlah penduduk miskin di Indonesia. 

Bagi sebagian orang, tidaklah mudah untuk bisa bertahan hidup di tengah pandemi Covid-19 yang terus merambat. Kelaparan sudah pasti menjadi mimpi buruk bagi kehidupan mereka. Berdasarkan data BPS 78,35% UMKM mengalami penurunan permintaan karena klien yang juga terdampak Covid-19, serta 62,21% UMKM menghadapi kendala keuangan terkait pegawai dan operasional. Jika jumlah permintaan masih terus menurun, akibat terburuk seperti gulung tikar tak dapat terhindarkan.

Melihat persoalan tersebut, tak sedikit orang yang akhirnya tergerak untuk membantu para pelaku UMKM terdampak pandemi. Jajaran influencer memanfaatkan platform dan massa yang mereka miliki untuk membantu mempromosikan produk UMKM agar kembali diminati. Peran influencer serta selebriti ternyata memberi pengaruh yang besar kepada penjualan para pelaku UMKM. Selama pandemi, seluruh kegiatan mulai beralih media menjadi berbasis teknologi dan internet. Dengan memanfaatkan jaringan yang dimiliki oleh para influencer, produk-produk yang dipromosikan tersebut dapat menjangkau pasar yang lebih luas sehingga angka permintaan dapat meningkat.

Beberapa contoh influencer dan selebriti yang membantu para pelaku UMKM antara lain yaitu Nagita Slavina, Fadil Jaidi, dan Fedi Nuril. Nagita Slavina sendiri memiliki akun youtube keluarga bernama RANS Entertainment yang videonya mencakup berbagai ragam konten, salah satu kontennya yang menarik perhatian ialah "Jajanan Nagita". Pada konten tersebut, terlihat bahwa Nagita Slavina memesan berbagai macam makanan dari beberapa pedagang kaki lima setiap minggunya untuk dinikmati bersama keluarga dan staf RANS Entertainment lainnya. Dalam konten tersebut, Nagita membantu mempromosikan produk para pedagang tersebut secara cuma-cuma. Para pedagang yang ada pada konten Jajanan Nagita pun mengungkapkan bahwa kemunculan mereka dalam konten tersebut dinilai membantu memasarkan produk yang mereka jual.

Bentuk lain dari kegiatan pemberdayaan UMKM lainnya dilakukan oleh seorang influencer pendatang baru bernama Fadil Jaidi. Ia menggalang dana secara terbuka bagi siapapun yang ingin berdonasi untuk membantu korban bencana alam di Kalimantan dan Nusa Tenggara Timur. Jumlah penggalangan dana tersebut mencapai lebih dari lima ratus juta rupiah. Fadil Jaidi dan beberapa volunteer lainnya yang tergabung pada platform kitabisa.com menyalurkan sebagian dari hasil donasi tersebut untuk membeli makanan pada UMKM yang nantinya akan disalurkan kembali sebagai bantuan konsumsi bagi para korban bencana alam.

Contoh selebriti lainnya yang membantu pelaku UMKM ialah Fedi Nuril yang membuka kesempatan bagi online shop untuk mempromosikan barang dagangannya melalui akun instagram @fedinuril setiap hari Jumat.

Aktivitas secara online yang dilakukan selama pandemi membuat kegiatan promosi melalui platform media sosial menjadi sebuah kegiatan marketing yang menjanjikan. Jaringan atau massa yang dimiliki oleh influencer juga menjadi nilai tambah untuk menjangkau pasar yang lebih luas bagi para pelaku usaha apabila produknya dipromosikan dengan memanfaatkan massa tersebut. Bantuan para influencer, merupakan sebuah titik terang bagi para pelaku UMKM yang terdampak pandemi untuk dapat mempromosikan produk mereka.