Kesabaran Fans Arsenal yang berbuah Hasil
"Saya merasakan masa jaya seorag Arsene Wenger sebagai pelatih terbaik Arenal yang telah membawa banyak sekali pencapaian dan trofi bergengsi, lalu tibalah dimasa saya merasa bahwa menonton arsenal bukan sebuah hiburan. Setelah perginya Arsene Wenger Arsenal merasakan pasang surut prestasi, seperti tidak lolos UCL, menjadi tim yang diremehkan di Liga Inggris bahkan sering di ucap sebagai tim medioker, walaupun seperti itu saya tetap mendukung arsenal sepenuh hati sampai tibalah seorang messiah yang bernama Mikel Arteta." Handitama Burhan Syaifuddin bin Burhanuddin, Anggota Gooners Indonesia
Perlu diketahui bahwasannya Arsenal merupakan salah satu tim besar di Liga Inggris dan pernah mendapatkan piala emas, yaitu yang hanya bisa diperoleh tanpa kekalahan sekalipun. Hal tersebut didapatkan pada musim 2003/2004 yang dikala itu masih dilatih oleh Arsene Wenger. Bahkan piala tersebut belum bisa diraih oleh tim manapun hingga saat ini. Setelah Arsene Wenger dimakan oleh usai permainan arsenalpun juga nulai meredup. Puncaknya Arsene Wenger keluar dan digantikan oleh banyak pelatih yang digadang-gadang akan mengembalikan masa kejayaan Arsenal. Namun pada kenyataannya justru sebaliknya. Arsenal bahkan absen di UCL sebanyak 6 tahun. Hal tersebut jelas sekali membuat parafans kecewa berat.
Setelah lama dilanda badai akhirnya datang seseorang yang merupakan legend atau mantan pemain Arsenal yang pernah bermain saat dilatih Arsene Wenger, yaitu Mikel Arteta. Mikel Arteta datang bukan tanpa ilmu, melainkan Mikel Arteta merupakan mantan asisten pelatih Joseph Guardiola salah satu pelatih terbaik diabad ini dimana Pep Guordiola pernah mendapatkan 3kali treble winner di 3 tim berbeda. Berkat dengan pengalaman tersebut Mikel Arteta mampu mendongkrak Arsenal untuk melaju ke papan atas Liga Inggris.
Hal yang diraih oleh Mikel Arteta pada musim kemarin ketika dapat masuk ke UCL bukanlah tanpa proses. Dia harus melatih sebuah tim yang bukan berisikan pemain bintang melainkan banyak pemain buangan. Bahkan pertama kali Mikel Arteta datang dia bisa finish di 8. Berkat kerja kerasnya dan kegigihannya membangun sistem permainan yang baik. Dan dengan cerdasnya dia mampu memanfaatkan bibit muda yang ada hingga dapat finish di peringkat 2 Liga Inggris. Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H