Mohon tunggu...
Aufa NurAzha
Aufa NurAzha Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Unpar

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Cinta Kasih dalam Kebenaran

8 September 2022   16:58 Diperbarui: 8 September 2022   21:57 152
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mind Map Cinta Kasih dalam Kebenaran (dokpri)

Manusia merupakan mahluk sosial dan kita sebagai manusia tidak bisa hidup tanpa yang namanya sosial atau bersosial. Dalam bersosial dua manusia atau lebih saling berinteraksi dan berhubungan mau itu berkomunikasi atau berkegiatan bersama. Dan tidak jauh dari bersosial pasti ada yang namanya  'kepedulian','kasih sayang' atau 'cinta kasih'. Kasih, cinta dan seterusnya merupakan kata-kata yang indah bukan?, suatu peristiwa dimana kita peduli terhadap seseorang dan memberi mereka belas kasih. 

Tapi apakah hal tersebut selalu indah? dalam hal apapun pasti ada yang namanya keburukan. Disini kita akan membahas mengenai "Cinta Kasih dalam Kebenaran" seperti yang dilihat di atas, terdapat mindmap yang berisikan poin-poin mengenai cinta kasih dalam kebenaran.  Sebenarnya apa sih cinta kasih dalam kebenaran itu? dalam pemahamku, cinta kasih dalam kebenaran merupakan suatu peristiwa dimana kita mau dan ikhlas memberi pertolongan dan dukungan terhadap seseorang demi kebaikan orang tersebut. 

Lalu, untuk apa kita harus mengamalkan Cinta Kasih dalam Kebenaran? karena kita sebagai manusia harus peka dan peduli terhadap sesama. Dengan mengamalkan cinta kasih dalam kebenaran kita bisa menjadi pribadi yang peduli dan dapat memberi pngaruh yang positif terhadap orang lain. Adapun bagaimana kita menerapkan cinta kasih dalam kebenaran, yaiut kita bisa mulai dengan menaruh rasa berkeinginan untuk membantu dan menolong seseorang, untuk lebih peduli terhadap seseorang. 

Contoh Cinta Kasih dalam Kebenaran pada kasus Free Rider atau yang biasa kita kenal 'Numpang Nama'. Pasti banyak yang mengalami kasus tersebut yaa. Nahh untuk mengatasinya bagaimana ya? yaitu dengan menerapkan Cinta Kasih dalam Kebenaran. Kita pasti akan kesal jika kita salah satu anggota kelompok kita tidak mengerjakan tugas yang diharuskan, dia malah enak saja dapat nilai. Alangkah baiknya kita berdiskusi dan bertanya ke anggota tersebut alasan mengapa dia tidak bisa mengerjakan dan malah numpang nama saja, karna kita yang tidak berada dalam sepatu mereka mungkin saja tidak mengerti kondisi dan keadaan mereka yang mungkin saja sedang kesulitan. Oleh karena itu sebelum berasumsi, alangkah baiknya berdiskusi dan cari solusi temen-temen. Dan andaikan aggota tersebut memang sengaja atau alasannya tidak dapat diterima maka kita harus tegas dan tegur anggota tersebut agar bertanggung jawab dan tidak akan mengulanginya lagi.

Sudah dapat belum nih? gambaran mengenai cinta kasih dalam kebenaran dari mind map yang tertera, atau baru paham kalau sudah baca deskripsinya? apapun jawabannya terima kasih sudah meluangkan waktu untuk membaca. Sekian dari saya!

Kunjungi situs UNPAR untuk info lebih lanjut

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun