Mohon tunggu...
Aufaa Akhmad
Aufaa Akhmad Mohon Tunggu... Lainnya - Freelance

Terimakasih atas kunjungan nya

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Membangun Masyarakat Pemilih Cerdas: Pertimbangan dalam Memilih Caleg

9 Oktober 2023   14:49 Diperbarui: 9 Oktober 2023   15:01 151
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi caleg. Calon legislatif pemilu 2024 harus sedini mungkin menyusun anggara kampanye (Sumber: istimewa via sukabumiupdate.com)

Pemilihan calon anggota legislatif (caleg) adalah salah satu momen penting dalam kehidupan berdemokrasi. Pemilihan ini mempengaruhi kebijakan, perubahan sosial, dan masa depan negara kita. 

Namun, pertanyaan yang sering muncul adalah, bagaimana kita seharusnya memilih caleg yang tepat? Apa pertimbangan yang harus kita gunakan?

Salah satu pertimbangan yang umum digunakan dalam memilih caleg adalah programnya. Pemilih sering kali memeriksa platform politik caleg untuk melihat apakah program-programnya sejalan dengan kebutuhan dan nilai-nilai yang mereka anut. Ini adalah langkah awal yang penting dalam memilih caleg yang mewakili kepentingan kita.

Visi dan misi juga menjadi faktor penting dalam proses pemilihan. Caleg yang memiliki visi yang jelas dan misi yang kuat cenderung lebih menarik bagi pemilih. 

Mereka menawarkan gambaran tentang arah yang ingin mereka ambil dalam mewujudkan perubahan yang diinginkan dalam masyarakat.

Namun, satu isu yang seringkali menjadi bahan pertimbangan adalah rekam jejak politik caleg tersebut. 

Bagaimana kinerja mereka dalam jabatan publik sebelumnya? Apakah mereka konsisten dalam mewakili suara rakyat? 

Ini adalah pertanyaan yang patut diajukan dalam memilih caleg.

Pertanyaan yang lebih menantang adalah apakah kita akan memilih caleg yang pernah tersangkut dalam kasus korupsi atau berurusan dengan judi online. 

Ini adalah pertimbangan moral yang membutuhkan refleksi mendalam. Beberapa pemilih mungkin berpendapat bahwa orang dapat berubah dan memperbaiki diri, sementara yang lain mungkin menganggap tindakan tersebut tidak dapat diterima.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun