pengaruh kultivasi pada hubungan rumah tangga
kultivasi berasal dari bahasa "cultivation" yang memiliki arti penguatan, pengembangan, perkembangan, penanaman, atau perataan. maksudnya, terpaan media (tv) memiliki pengaruh pada khalayak terhadap realitas sosial.
pengaruh kultivasi terhadap hubungan rumah tangga yaitu:
1. pembentukan ekspektasi yang berlebihan terhadap khalayak
media sering menampilkan serial atau film dengan pasangan yang memperlihatkan adegan mesra. misalnya, banyak drama korea yang menunjukkan lelaki tampan memperlakukan perempuan seperti ratu. hal ini membuat khalayak berekspektasi memiliki suami seperti itu atau menginginkan hubungan yang serupa, yang tidak selalu realistis dalam kehidupan nyata.
2. meningkatnya ketidakpuasan terhadap hubungan
paparan media yang menampilkan hubungan sempurna sering memicu rasa tidak puas terhadap hubungan nyata. khalayak cenderung membandingkan hubungan mereka dengan yang ditampilkan di media, sehingga merasa hubungan mereka kurang baik atau tidak cukup memuaskan.
3. meningkatkan konflik dan kecemburuan
media juga sering menampilkan adegan perselingkuhan atau konflik dalam hubungan. hal ini dapat memicu rasa curiga, cemburu, atau bahkan konflik antar pasangan, meskipun tidak ada alasan nyata dalam hubungan mereka.
cara mengatasi dampak kultivasi media:
1. meningkatkan kesadaran dan bersikap kritis
sadari bahwa gaya hidup dan hubungan sempurna yang ditampilkan media tidak sama dengan kenyataan.
latih diri untuk memisahkan antara hiburan dan realitas.
2. membatasi konsumsi media berlebihan