Terdengar kumandang Nya
Berbisik hati, terbuka mata
Menyegerakan sujud pada Sang Pencipta
Pintu tebuka roma menghadang
Sejuk embun menusuk hidung
Teriakan sang jantan bersahutan
Membangunkan insan terlelap bersama mimpi
Angin siupan menggesek kulit, berdiri bulu kudung merinding
Menahan dingin, sembari mengelus tebing
Menuju lempeng pudarnya petang, berganti sinar munculnya mentari
Di pengujung timur telihat bolanya
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!