Mohon tunggu...
Audya FebryannandaPutri
Audya FebryannandaPutri Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi Jurnalistik, Politeknik Negeri Jakarta

Hobi saya menulis, sekarang sedang menjalankan dua buah media berita di media social sebagai content media specialist dan copywriter yaitu @Sportime_id dan @mahakarya_randai

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Dari Sahabat Sejati Hingga Teman Toxic: Mengenali Tanda-tandanya

6 Juli 2024   13:00 Diperbarui: 6 Juli 2024   13:05 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pertemanan adalah hubungan sosial antara dua orang atau lebih yang membentuk kehidupan kita. Pertemanan sering kali melibatkan berbagai aspek dari memberikan dukungan emosional, kebahagiaan, hingga rasa memiliki. Namun, tidak semua dinamika pertemanan selalu sehat.

                 Dalam pertemanan, tidak jarang kita menemukan nilai dan makna dalam hidup seperti, dukungan emosional: Teman-teman membantu kita menghadapi stress, kesedihan, hingga memberi motivasi agar mengahadapi hidup dengan lebih baik. Terkadang kita juga berharap teman-teman selalu ada saat kita susah maupun senang. Sayangnya, masih ada dinamika pertemanan yang tidak sehat, hingga menjerumus  ke hal-hal yang tidak baik.

Menurut Mayo Clinic, pertemanan dapat meningkatkan perasaan bahagia dan rasa memiliki serta menurunkan tingkat stres. Namun, tidak semua lingkungan pertemanan baik. Beberapa orang mungkin terjebak dalam pertemanan toxic. Hubungan yang kurang sehat ini, seringkali berlangsung tanpa disadari oleh orang yang mengalaminya. Sehingga berlangsung lama dan pada akhirnya memberikan efek negatif pada kesehatan mental.

Kenalilah hal-hal yang baik ataupun buruk dalam pertemanan

Hal-hal yang Baik Dalam Pertemanan

Dalam pertemanan ini memberikan manfaat positif bagi kesejahteraan emosional, mental, dan sosial masing-masing individu yang terlibat. Untuk mempertahankannya  kita perlu melakukan 3 kunci pertemanan yang sehat:

  • Terbuka: Beberapa orang pasti sulit untuk membuka diri sepenuhnya. Namun, tidak baik juga jika hanya terus memendam tanpa mengungkapkan apa yang dirasa, Terbuka dalam artiian disini, jujur dengan pendapat kamu serta keputusanmu.
  • Hukum Pertemanan Sehat "Saling": Bukan hanya minta didengarkan saja, kamu juga harus jadi pendengar yang baik. Sehingga, hubungan pertemanan makin sehat karena dua belah pihak saling menghargai, dan saling menolong.
  • Luangkan waktu beraktifitas bersama: Tidak hanya saling mendengarkan, disini kamu juga dapat melakukan aktifitas bersama agar hubungan dengan teman semakin kuat. Kamu hanya perlu melakukan aktifitas sederhana seperti, berlari, sekedar bertemu dan makan.

Hal-Hal yang Buruk Dalam Pertemanan

Hal yang buruk dalam pertemanan akan memberikan dampak yang cukup signifikan pada diri sendiri. Pertemanan ini dapat menimbulkan stres, kecemasan, dan rasa tidak aman

  • Kekerasan: Perilaku kasar bersifat verbal maupun non verbal merupakan tindakan keji, yang akan membuat si korban down. Perilaku kasar seperti menghina,  mengancam, memukul, dll.
  • Ketergantungan Berlebihan: Ketergantungan pada teman akan dukungan emosional, higga materi juga tidak baik, sehingga menimbulkan ketidakseimbangan dan akan membuat salah satu pihak merasa terbebani.
  • Kurangnya komunikasi: Komunikasi yang buruk atau tidak ada komunikasi sama sekali dapat menyebabkan kesalahpahaman dan konflik yang tidak terselesaikan.

Tips Menjaga Pertemanan Tetap Utuh

Menjaga perteman tetap sehat memerlukan upaya dari dua belah pihak untuk saling menghormati, mendukung, dan berkomunikasi dengan baik. Ini sedikit tips menjaga pertemanan tetap sehat:

  • Respek dan Pengertian: Hormatilah pendapat, pandangan, dan pilihan temanmu, karena pada dasarnya seseorang memiliki hak untuk mengutarakan pendapat dan keputusannya sendiri. Serta berusahalah untuk memahami perspektif dan perasaan temanmu.
  • Mengelola konflik dengan bijak: Setiap hubungan pasti akan menemukan masalah, jadi saat ada masalah hadapilah dengan kepala dingin dan komunikasi dua pihak agar menemukan solusi yang tepat. Serta jangan ragu untuk meminta maaf jika melakukan kesalahan.
  • Menjaga Batasan: Jangan karena dia temanmu, kamu jadi seenaknya dan selalu harus tahu apa yang terjadi padanya. Terkadang, ada beberapa hal yang tidak perlu diketahui orang lain bahkan teman sendiri, sehingga hal yang bisa kamu lakukan adalah mendukung, dan menghargai keputusannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun