Banjir adalah salah satu bencana alam yang sering terjadi di perkotaan dan memiliki dampak yang signifikan bagi masyarakat dan lingkungan. Aktivitas manusia di perkotaan memiliki peran yang penting dalam mempengaruhi tingkat keparahan banjir. Faktor-faktor seperti perubahan penggunaan lahan, pembangunan infrastruktur, dan manajemen drainase dapat mempengaruhi aliran air dan meningkatkan risiko banjir. Oleh karena itu, penting untuk memahami pengaruh aktivitas manusia terhadap banjir di perkotaan agar dapat mengembangkan strategi mitigasi yang efektif.
Perubahan Penggunaan Lahan:Salah satu faktor utama yang mempengaruhi tingkat keparahan banjir di perkotaan adalah perubahan penggunaan lahan. Proses urbanisasi dan pembangunan permukiman menyebabkan konversi lahan yang semula berfungsi sebagai penyerap air menjadi permukaan impermeabel seperti beton dan aspal. Hal ini mengurangi kemampuan tanah untuk menyerap air, sehingga meningkatkan aliran permukaan dan risiko banjir.
Pembangunan Infrastruktur:Pembangunan infrastruktur seperti jalan raya, gedung, dan permukiman juga mempengaruhi tingkat keparahan banjir di perkotaan. Pembangunan yang tidak mempertimbangkan sistem drainase yang baik dapat menghambat aliran air dan menyebabkan genangan air yang berkepanjangan. Selain itu, pembangunan tanpa penilaian risiko banjir yang memadai dapat menyebabkan pemadaman jalan, kerusakan properti, dan bahkan hilangnya nyawa.
Manajemen Drainase:Manajemen drainase yang buruk juga merupakan faktor yang berkontribusi terhadap tingkat keparahan banjir di perkotaan. Penyumbatan saluran air oleh sampah, limbah, dan material bangunan yang tidak terkelola dengan baik dapat menghambat aliran air dan memperburuk risiko banjir. Selain itu, kurangnya perawatan dan pemeliharaan terhadap sistem drainase yang ada juga dapat menyebabkan terjadinya banjir.
Kesadaran Masyarakat:Kesadaran masyarakat tentang pentingnya pengelolaan sampah, penggunaan lahan yang bijaksana, dan perawatan drainase yang baik juga berperan penting dalam mengurangi risiko banjir di perkotaan. Dengan pengetahuan dan partisipasi aktif dari masyarakat, langkah-langkah mitigasi dapat dilakukan untuk mengurangi dampak banjir.
Pengaruh aktivitas manusia
Pembangunan perkotaan yang pesat memiliki dampak yang besar terhadap tingkat keparahan banjir. Adapun Beberapa faktor pengaruh aktivitas manusia adalah sebagai berikut:
Penebangan hutan secara liar: penebangan hutan atau deforestasi,di lakukan manusia untuk membuka hutan menjadi lahan baru seperti pemukiman,perindustrian dan lainnya.
Penebangan hutan secara liar tanpa adanya reboisasi menyebabkan resapan air menjadi hilang,akibatnya ketika hujan tiba air yang tidak teresap akan meluap dan mengakibatkan banjir
Membuang sampah sembarangan: masyarakat perkotaan ke banyakn tidak peduli dengan lingkungan sekitar,banyak masyarakat yang masih membuang smapah kesungai,danau,jalanan serta got,sehingga saat hujan turun sampah tersebut tersumbat dan air naik ke jalanan yang mengakibatkan banjir
Adanya pemukiman di sisi sungai:pembangunan permukiman di sisi sungai dapat mempersempit aliran sungai sehingga hanya dapat sedikit menampung air dan juga mengancam nyawa masyarat yang tinggal di sepanjang aliran sungain tersebut.