Mohon tunggu...
Audrey Wijaya
Audrey Wijaya Mohon Tunggu... Freelancer - Hanya seorang penulis biasa

Penyuka buku, musik, travel, dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Mau Jadi Food Vlogger? Ketahui Beberapa Hal Ini Sebelum Memulainya!

11 Juli 2019   11:30 Diperbarui: 11 Juli 2019   20:35 648
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagi generasi dulu, ketika ibu/bapak guru bertanya mengenai cita-cita yang ingin diraih, profesi terkenal yang biasanya disebutkan adalah dokter, akuntan, pengacara, pemain sepak bola, dan profesi lainnya yang paling akrab di telinga anak-anak pada umumnya. 

Berbeda dengan generasi saat ini, ketika milenial ditanya mengenai pekerjaan atau profesi yang diidam-idamkan untuk dijalani, mereka akan menyebutkan mau menjadi Youtuber atau Vlogger sebagai profesi paling populer.

Memang tidak mengherankan apabila Youtuber dan Vlogger muncul menjadi profesi yang paling populer saat ini. Bagaimana tidak? Profesi ini memungkinkan kamu untuk dikenal oleh banyak orang, dijamu dan diperlakukan seperti artis, dan mendapatkan bayaran yang tidak sedikit.

Dengan bermodalkan pintar bicara atau memiliki konten yang menarik, akan ada banyak orang yang tertarik untuk selalu melihat video yang dibuat.

Salah satu konten video yang sedang banyak digemari untuk dilihat adalah konten makanan. Yup, food vlogger saat ini memang semakin banyak jumlahnya. 

Pasalnya, kamu hanya melakukan apa yang dibutuhkan setiap manusia untuk dapat bertahan hidup dengan ditambah sedikit improvisasi mengenai review rasa, tempat, harga, dan lain sebagainya. 

Selain itu, untuk membuat video review makanan ini bayarannya pun tak tanggung-tanggung. Sekali pembuatan video minimum bisa dibanderol seharga satu kali gaji karyawan kantoran dengan posisi jabatan yang lumayan. 

Makanan dan minumannya pun gratis dari restoran atau brand yang ingin di review produknya. Jadi tidak salah jika profesi yang satu ini menggiurkan banyak orang.

Eitss, tapi tunggu dulu, ada beberapa hal yang penting untuk diperhatikan sebelum kamu mulai menjadi Food Vlogger nih. Apa saja itu? Yuk simak beberapa tips di bawah ini seperti yang dilansir dari www.giladiskon.com!

1. Tidak selalu makan gratis

Mungkin kalimat pertama yang paling sering didengar oleh seorang Food Vlogger adalah "Enak ya kerjaannya makan enak terus dibayar lagi". Padahal, tidak semua Food Vlogger selalu mendapatkan makanan gratis dari restoran yang di review loh!

Kenyataannya tidak sedikit Food Vlogger yang masih harus merogoh kocek sendiri demi membuat konten yang menarik agar Followers semakin bertambah dan akhirnya menarik restoran atau pemilik bisnis kuliner untuk kerjasama dengan mereka. 

Biasanya, restoran akan menyiapkan menu makanan atau minuman yang ingin di review oleh Food Vlogger dan membayar sejumlah uang untuk jasa pembuatan video.

Jadi untuk kamu Food Vlogger pemula atau yang baru saja ingin merintis karir di profesi ini, kamu harus bersiap untuk menyiapkan modal sendiri untuk membuat konten hingga akhirnya ada restoran atau brand yang tertarik untuk direkomendasikan olehmu.

2. Peralatan yang cukup mahal

Apabila berbicara tentang Youtuber sukses, kita semua pasti setuju bahwa dibalik kesuksesan mereka terdapat proses pembuatan konten yang tidak mudah, dan oleh karenanya akan membutuhkan peralatan yang tidak murah harganya.

Sebagai seseorang yang ingin 'menjual' kemampuan memberikan rekomendasi dengan  menggunakan video, kualitas gambar akan mempengaruhi konten secara signifikan. 

Kamu pasti akan menyayangkan ketika seorang Vlogger memiliki konten yang bagus tetapi kualitas gambar tidak mumpuni. Apalagi biasanya Food Vlogger akan selalu memperlihatkan visual dari makanan atau minuman yang sedang dicoba. Dari tampilan visual itulah orang akan dapat turut menilai apakah makanan itu terlihat menarik atau tidak.

Singkatnya, kamu akan membutuhkan sebuah kamera dan microphone khusus untuk menangkap suaramu ketika berbicara pada saat keadaan sekeliling sedang ramai atau berangin. Bukan hanya itu, kamu mungkin harus memiliki software edit video yang baik agar hasil konten dapat lebih dimaksimalkan.

3. Komentar negatif

Sebagai seseorang yang berniat untuk menjadi seorang figur yang memberikan rekomendasi kepada banyak orang, kamu harus mempersiapkan diri bahwa akan selalu ada komentar negatif dari pengguna internet lainnya atas kontenmu. 

Hal ini terjadi bisa saja karena perbedaan selera dimana kamu menyukai makanan yang kamu review dan menyampaikan hal tersebut di video, sedangkan ada orang yang pernah mencobanya dan ternyata tidak menyukai rasa dari makanan yang kamu review.

Perlu diingat bahwa tidak ada seorangpun yang bisa menyenangkan semua orang sehingga jangan anggap komentar negatif tersebut sebagai pukulan kepada dirimu. Fokus saja untuk selalu memberikan konten yang baik dan lebih baik lagi.

4. Antara review jujur dan endorsement

Well, yang satu ini memang agak membingungkan. Pasalnya kamu pasti akan berpikir bahwa kamu tidak bisa memberikan review jujur karena kamu dibayar oleh restoran atau brand tersebut. 

Tetapi jika kamu tidak jujur, kamu berpotensi kehilangan followers karena dianggap tidak jujur dan hanya mementingkan keuntungan pribadi.

Lalu bagaimana cara siasati hal ini karena tentu saja kamu ingin mendapatkan uang dengan memberikan review tetapi tidak ingin kehilangan audience juga pada saat yang sama. 

Sebagai alternatif mungkin kamu bisa menetapkan 'konsep' dirimu sendiri yang ingin diperlihatkan kepada audience yang melihat. Jika kamu ingin dikenal sebagai Food Vlogger yang memberikan ulasan jujur, ketika restoran atau brand ingin melakukan kerjasama denganmu pastikan mereka sudah tahu terlebih dahulu jika kamu akan mengulas rasa, penampilan dan lain sebagainya secara jujur. Jika restoran tersebut tidak masalah dengan hal tersebut maka kamu bisa langsung bekerjasama.

Itu dia beberapa hal yang perlu diketahui mengenai profesi Food Vlogger. Jika kamu melakukan apa yang kamu sukai dan konsisten dalam melakukannya maka kesuksesan akan menghampiri. Selalu gunakan internet dengan baik dan berikan hal yang positif kepada masyarakat ya!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun