Mohon tunggu...
Audrey Verina
Audrey Verina Mohon Tunggu... -

I'm an ordinary girl with extraordinary dreams :)

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Untuk Sahabat

8 Februari 2011   15:21 Diperbarui: 26 Juni 2015   08:47 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Untuk sahabat,

Aku menulis kata-kata. Hanya untukmu. Meski tidak sempurna, dan tentunya banyak kesalahan, tapi aku menulis sepenuh dan setulus hatiku. Yang ingin aku sampaikan.

Ingatkah seberapa lama waktu yang kita butuhkan untuk menjadi sahabat?
Terhitungkah berapa jam yang telah kita habiskan untuk bersama-sama?
Terhitungkah berapa menit yang kita habiskan untuk merindukan satu sama lain?
Ingatkah bagaimana kita saling menolong satu sama lain tanpa pamrih?
Ingatkah bagaimana kita membela satu sama lain saat terpojok?
Terhitungkah berapa hari kita lewatkan dengan canda dan tawa?
Ingatkah bagaimana saat kita menangis bersama?
Ingatkah bagaimana kita saling membenci tapi kita masih dapat saling memaafkan dan melangkah bersama lagi?
Ingatkah bagaimana kita membagi cerita dan pengalaman tentang hidup? Pahit dan manis yang kita rasakan. Kesalahan yang kita lakukan. Kebenaran yang kita bela?
Ingatkah setiap liku jalan yang kita lalui untuk mencapai impian kita? Meski kita harus berpisah seperti sekarang.

Tapi tetap ada kasih dan rindu dalam setiap hati kita. Bagaimana kita dulunya. Seberapa dekat kita dahulu. Seberapa tegar kita menjalani hidup. Seberapa hebat kita melawan sesuatu yang seharusnya tidak kita lawan, tapi kita mempertahankan benteng kita. Sampai akhirnya benteng itu runtuh dan kita mengalah. Selalu ada hal baru yang kita pelajari bersama. Selalu ada hal baru yang menjadi pengalaman berharga kita. Setiap langkah yang kita derapkan, meninggalkan jejak baru. Jejak yang membuat kita semakin mengenal dunia. Betapa kejamnya dunia yang kita hadapi. Mendewasakan diri kita dalam berbagai aspek. Membuka pikiran kita saat kita menghadapi sesuatu yang baru.

Hidup kita masih panjang, kawan. Pelajari apa yang dapat kita pelajari. Selagi waktu kita masih ada, setiap langkah yang kita derapkan, setiap udara yang kita hirup, setiap gerakan yang kita lakukan, setiap kata yang kita baca, setiap kata yang kita dengar, setiap orang yang kita temui, setiap pelajaran yang kita pelajari, akan menorehkan pengalaman baru bagi kita. Pelajaran baru untuk pengetahuan dan wawasan kita. Membuka mata dan pikiran akan dunia itu penting. Semakin banyak kita belajar dan mengetahui tentang hidup, semakin sukses kita nantinya. Jangan pernah menyerah akan apa yang sudah kita perjuangkan untuk mencapai impian. Setiap langkah yang sudah kita lakukan adalah pondasi kita untuk mencapai tujuan hidup. Kita sedang menyusun rangka dari hidup kita. Perlahan-lahan, tapi pasti. Suatu saat, hidup kita akan megah. Tiada duanya. Berada di bawah itu wajar, terjatuh karena hidup itu wajar. Tapi bukan berarti kita menyerah. Tetap semangat, melalui tantangan yang sedang kita hadapi. Tetap berdiri tegar, menghadapi kehancuran yang rasanya benar-benar menjatuhkan. Semua dapat diperbaiki, selalu. Kita akan tetap berdiri tegar, berjalan, memikul seluruh beban dan tantangan.

Ingat saja bagaimana kita bergandengan menjunjung impian kita. Ingat saja bagaimana kita menceritakan mau jadi apa kita setelah besar nanti. Ingat saja sebesar apa impian kita saat kita kecil dulu. Saat kita kecil kita berani bermimpi, kenapa sekarang tidak berani bermimpi? Ingat saja bagaimana kita mengangkat satu sama lain saat kita jatuh. Ingat saja bagaimana kita mendorong satu sama lain saat kita tak kuat lagi untuk berdiri. Ingat saat kita saling membahu untuk mencapai kelulusan. Ingat saat kita belajar bersama untuk menghadapi ujian. Ingat saat kita berhasil mencapai tujuan kecil kita untuk lulus ujian. Ingat saat kita menangis bersama karena kelulusan bersama kita, atas hasil kerja keras yang kita lakukan.

Meski kita terasa jauh, tapi percayalah, semua untuk masa depan yang kita impikan dari dulu. Untuk kesuksesan hidup, menjadi dewasa dan sukses. Berjuang, kawan! Kita tetap mempunyai tujuan yang sama, SUKSES! Hanya saja dengan jalan yang berbeda. 
Love, xoxo,
Ve. Yang kangen berat sama kalian. :**

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun