Mohon tunggu...
Audrey Verina
Audrey Verina Mohon Tunggu... -

I'm an ordinary girl with extraordinary dreams :)

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Flash A Memory

28 Desember 2010   15:43 Diperbarui: 26 Juni 2015   10:17 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Terngiang dentingan piano yang kau mainkan untukku.
Melodi yang mengalun mengiringi nada yang terdengar lembut.
Senyummu untukku membuatku tersenyum sendiri di tengah harmoni.
Pandanganmu membekukan pandanganku ke dalam matamu.
Kupejamkan mataku, menghindari pandanganmu.
Merasuki setiap melodi dengan tempo yang sempurna, mengartikan berjuta kata yang tak pernah terucap.

Teringat setiap kata yang pernah kau ucapkan.
Caramu memanggil namaku dengan nada yang kusuka.
Kalimat yang tertata rapi selalu berhasil membuatku mengabadikannya.
Lelucon yang mengukir senyum pada bibirku di saat aku sedih.
Janji yang begitu saja terucap, aneh.

Tercium wangi tubuhmu saat kau tak ada di dekatku.
Tersentuh sentuhan tanganmu saat tak ada seorangpun di sisiku, tidak juga kamu.
Terdengar suara tawamu saat kau berada di seberang samudera.
Terasa gerak gerikmu tak bisa diam saat kau sudah terlelap entah di mana.

Tapi yang kutahu, kau selalu di sini.
Menghantui bayanganku.
Merasuki pikiranku.
Membeku dalam hatiku.
Meleburkan imajinasiku.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun