Mohon tunggu...
Audrey Qisty Saylaadinadya
Audrey Qisty Saylaadinadya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Airlangga

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Tips Mengatasi Anxiety Disorder pada Mahasiswa

18 Mei 2023   22:24 Diperbarui: 18 Mei 2023   22:35 209
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kejadian traumatis masa lalu dan stres jangka panjang.

  • Mengkonsumsi kafein yang berlebih berdampak pada kerja jantung.

  • Kondisi medis yang tidak stabil.

  • Penggunaan obat keras.

  • Para peneliti menyimpulkan jika penyebab gangguan kecemasan berasal dari otak yang membentuk respon rasa takut melalui ingatan dan memori dari objek yang pernah dirasakan. 

    Terdapat beberapa cara untuk mengatasi anxiety disorder yang dapat dilakukan segara agar tidak semakin berkembang dan menjadi lebih parah. Cara untuk mengatasinya yaitu dengan menarik napas yang dalam ketika merasa cemas secara tiba-tiba, hal tersebut dapat membuat rileks serta sel saraf pada otak yang memicu stress dapat jauh lebih tenang. Lalu, memusatkan pikiran kita bahwa rasa cemas tersebut suatu hal yang wajar dan mulai memikirkan hal yang menyenangkan atau kita bisa diam saja tanpa melakukan atau memikirkan hal apapun. Terakhir, kita harus memberi waktu pada diri sendiri. Kita dapat melakukan banyak hal yang disukai dengan begitu rasa cemas mungkin akan perlahan mereda. 

    Apabila hal-hal tersebut tidak bisa untuk mengendalikan rasa cemas yang dimiliki, dapat dilakukan psikoterapi. Psikoterapi adalah langkah penyembuhan berupa konseling rutin ke psikolog atau psikiater, agar pasien dapat mengelola emosinya dalam kehidupan sehari-hari dari kecemasan berlebih. Pengobatan ini terdiri dari cognitive behavioral therapy (CBT) dan exposure therapy. 

    a. Cognitive behavioral therapy (CBT), yaitu terapi untuk pasien gangguan kecemasan agar mereka dapat mengontrol pola pikir serta perilaku yang mengarah pada ketakutan berlebih. CBT membantu kita untuk lebih mengerti tentang bagaimana pikiran manusia berfungsi karena hal ini berdasar pada neuroscience,  penelitian, dan psikologi sains. 

    CBT adalah pengobatan yang efektif untuk gangguan kecemasan dan biasanya mengarahkan kita untuk menurunkan kecemasan. Sebuah Penelitian telah menunjukkan bahwa terapi ini setara dengan pengobatan dengan obat-obatan dan lebih efektif dalam enam bulan setelah pemeriksaan berkala.

    b. Exposure therapy, yakni, terapi berupa aktivitas khusus yang disesuaikan dengan ketakutan pasien, sehingga penderita gangguan kecemasan dapat dengan tenang beradaptasi dengan lingkungannya. Model perawatan ini cocok untuk kondisi yang lebih lanjut seperti fobia dan gangguan stres pascatrauma .  

    Dapat disimpulkan bahwa gangguan kecemasan yang berlebihan dapat disebabkan oleh beberapa faktor. Salah satu faktor yang paling banyak menyebabkan gangguan kecemasan yang berlebihan pada adalah masalah akademik dan nilai-nilai dari ujian yang mereka dapatkan. Kemudian, untuk mencari solusi untuk mengatasi gangguan kecemasan tersebut yaitu dengan terapi Cognitive Behavioral Therapy atau CBT, dan lain-lain. Terapi CBT ini sendiri dinilai sebagai solusi yang cukup efektif untuk mengatasi gangguan kecemasan yang berlebihan.

    HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    4. 4
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Healthy Selengkapnya
    Lihat Healthy Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
    LAPORKAN KONTEN
    Alasan
    Laporkan Konten
    Laporkan Akun