Mohon tunggu...
Audrey Novaris Fernandes
Audrey Novaris Fernandes Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

https://www.instagram.com/audreynovaris/

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Bantu Pemerintah Perangi Covid-19, Mahasiswa KKN Undip Dedikasikan Hal Ini kepada Masyarakat

5 Agustus 2021   16:23 Diperbarui: 5 Agustus 2021   17:34 723
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Semarang (5/8/2021) - Tidak terasa sudah satu tahun lebih Virus Covid-19 hadir di tengah-tengah masyarakat dan membawa begitu banyak perubahan bagi tatanan kehidupan. Mulai dari kehidupan bermasyarakat, pola hidup, hingga cara menjaga kesehatan juga terpaksa bergeser.

Segala cara dikerahkan agar tidak terpapar virus tersebut, mengingat dampak yang ditimbulkan oleh Virus Covid-19 ini tidak main-main, bahkan hingga menimbulkan kematian. Terlebih lagi, apa yang menjadi mimpi buruk bagi setiap orang adalah begitu cepat dan mudahnya penularan Virus Covid-19 ini, yakni melalui droplet atau cipratan air liur yang dikeluarkan oleh seseorang saat ia bersin, batuk, serta berbicara.

Virus Covid-19 juga menyerang setiap lapisan masyarakat tanpa memandang bulu. Per tanggal 4 Agustus 2021, angka kasus positif orang yang terpapar Virus Covid-19 mencapai 3.532.567 jiwa.

Angka yang kian bertambah seiring berjalannya hari membuat pemerintah Indonesia mengambil beberapa langkah besar, contohnya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), hingga kegiatan vaksinasi Covid-19.

Pemerintah Indonesia dengan segala usahanya menghadirkan vaksinasi sebagai bentuk tanggung jawab untuk menangani masalah Covid-19 yang kian merebak ke setiap jengkal lapisan masyarakat. Manfaat dari vaksin sendiri adalah untuk meningkatkan kekebalan tubuh agar tidak mudah terpapar Virus Covid-19. Namun, hingga sekarang persentase orang-orang yang sudah divaksinasi lengkap baru menyentuh angka 8,1 persen.

Maka dari itu, guna mendukung kegiatan pemerintah Indonesia agar dapat memberikan vaksin bagi setiap masyarakat di Indonesia, Audrey (20), mahasiswi KKN Universitas Diponegoro, membuat video edukasi seputar vaksin dan vaksinasi Covid-19 yang di dalamnya termasuk pengertian vaksin, manfaat vaksin, jenis-jenis vaksin serta perbedaannya, mengapa setiap jenis vaksin diberikan 2 kali dengan jarak suntik yang berbeda, reaksi yang mungkin timbul setelah menerima vaksin, cara mendaftar vaksin di Kota Semarang, syarat bagi para pendaftar vaksin, mitos dan fakta seputar vaksin, serta apakah setiap orang yang divaksin tetap bisa terinfeksi Covid-19.

Video edukasi ini menyasar pada warga-warga di bawah RW 02 Kelurahan Jatingaleh, Kecamatan Candisari, Kota Semarang dan diunggah di platform Youtube sebagai medianya. Dengan adanya video edukasi yang diunggah di Youtube ini, harapannya dapat memberikan kemudahan tidak hanya bagi para warga di bawah RW 02 Jatingaleh, tetapi juga bagi seluruh masyarakat Indonesia, terutama di Kota Semarang agar segera menerima vaksin.

Selain materi edukasi melalui video, Audrey juga membuat leaflet seputar vaksin Covid-19 yang akan dibagikan kepada ketua-ketua RT di bawah RW 02 Jatingaleh.

Leaflet vaksin bagian depan (dokpri)
Leaflet vaksin bagian depan (dokpri)

Leaflet vaksin bagian belakang (dokpri)
Leaflet vaksin bagian belakang (dokpri)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun