Mohon tunggu...
Audrey Nainggolan
Audrey Nainggolan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Kesehatan Lingkungan

Little Body Big Heart

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Masa Depan Cerah Tanpa Narkoba

21 Oktober 2022   10:15 Diperbarui: 21 Oktober 2022   10:27 436
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Masa depan bangsa berada di tangan rakyatnya, ungkapan ini tentu sudah tidak asing lagi di telinga kita. Sebagai penerus cita-cita bangsa kita diajak untuk selalu mengedepankan budi pekerti dan moral dalam bertindak. Diperlukan pendidikan yang baik sejak dini untuk menghasilkan insan-insan unggul dan berkarakter untuk mewujudkan masa depan yang cerah. Pastinya tidak mudah mewujudkan hal tersebut. Terlebih pada masa sekarang banyak generasi muda yang belum dapat mencicipi bangku sekolah dan tidak sedikit salah dalam pergaulan. Masalah yang selalu menjadi perhatian bangsa ini adalah kasus narkoba yang kian hari belum juga dapat teratasi secara maksimal. 

Berdasarkan data Badan Narkotika Nasional (BNN), Pada tahun 2021 terjadi peningkatan prevalensi pengguna narkoba di Indonesia sebesar 0,15% menjadi 1,95% atau 3,66 juta jiwa. Sebelumnya pada 2019 prevalensi pengguna narkoba sebesar 1,80% atau 3,41 juta jiwa. Sementara, prevalensi dunia pada tahun 2020 sebesar 5,5% atau sekitar 275 juta jiwa. Tentu kondisi ini terdengar sangat menyedihkan. Terlebih pada tahun 2015 BNN menyatakan bahwa 40% dari 100% transaksi narkoba ada di Indonesia.

Penggunaan narkoba yang kian marak terjadi sangat berdampak negatif tentunya terutama bagi kalangan remaja, karena pemuda-pemudi merupakan calon pemimpin masa depan bangsa. Sebagai perumpamaan, kita sekarang sedang berada di simpang jalan yang tajam. Dihadapkan dengan berbagai pilihan yang tentunya sangat menentukan masa depan. 

Jika pilihan kita salah, maka tentu akan bergantung kepada nasib kita, bangsa dan negara. Bukankah kita sebagai bangsa yang bermartabat juga berbudi pekerti yang luhur harus mampu mengembalikan diri kita, dengan keberanian untuk mengembalikan moral bangsa, menciptakan perilaku yang baik dengan memanfaatkan kembali budaya yang kini sudah semakin oleng dan berada di dalam situasi yang nyaris roboh akibat narkoba. Sehingga hal ini patut menjadi perhatian utama pemerintah dan masyarakat untuk dapat memerangi narkoba yang menjadi jarum paling tajam untuk memecah belah bangsa. 

Perlu dilakukan tindak lanjut dan upaya pemberantasan narkoba. Hal ini dapat dilakukan dengan memberikan penyuluhan dan pendidikan khusus akan bahaya narkoba. Masyarakat dan pemerintah juga sudah seharusnya merangkul para remaja untuk selalu menjauhi narkoba demi masa depan yang cerah. Ayo jauhi narkoba!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun