wisata di Tana Toraja. Kete Kesu dikenal dengan keunikkan adat dan keseharian para penduduk desanya. Di dalam Kete Kesu terdapat kuburan dari zaman purbakala. Terdapat tengkorak dan tulang manusia . Di beberapa tempat juga terdapat kuburan megah milik para bangsawan yang telah meninggal dunia.
Kete Kesu merupakan tempatTidak hanya terdapat kuburan purbakala, lho! Di sana juga terdapat enam rumah adat Tana Toraja, yaitu rumah Tongkonan yang diperkirakan berumur 300 tahun. Di salah satu tongkonan terdapat museum yang berisi koleksi benda adat Tana Toraja kuno yang tak kalah unik. Mulai dari ukiran, senjata tajam, keramik, patung, kain tradisional, lukisan, dan bendera merah putih yang katanya merupakan bendera yang pertama kalinya dikibarkan di Tana Toraja. Selain itu, di dalam museum juga terdapat tempat pelatihan pembuatan kerajinan dari bambu. Masyarakat di desa biasanya berprofesi sebagai pelukis dan pemahat, sehingga terdapat juga toko souvenir yang menjual pahatan dan berbagai souvenir khas Tana Toraja.
Desa Kete Kesu merupakan Kawasan cagar budaya yang meliputi upacara pemakaman. Terkadang ada beberapa masyarakat yang melakukan upacara adat pemakaman atau Rambu Solo di sekitar lokasi ini. Kalian juga bisa melihatnya jika tertarik untuk melihat keunikkan upacara tersebut. Desa Kete Kesu juga termasuk ke dalam daftar cagar budaya warisan dunia UNESCO.
        Namun, kamu juga harus menjaga sikap kalau ke lokasi ini. Hal ini karena Kete Kesu juga sangat berarti untuk masyarakat di sana. Kete Kesu juga merupakan tempat pemakaman para leluhur mereka. Jadi, sebaiknya kamu berpose yang wajar-wajar saja.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H