Business Risk
Resiko asset perusahaan ketika tidak ada utang yang digunakan. Resiko bisnis adalah resiko yang
melekat dalam operasional perusahaan. Akibatnya, ada banyak factor yang dapat mempengaruhi
resiko bisnis: semakin stabil factor-faktor ini, semakin berisiko perusahaan.
Faktor tersebut adalah:
- Sales risk
- Input-cost risk
Financial Risk
Resiko keuangan perusahaan, bagaimanapun memperhitungkan pengaruh perusahaan. Jika sebuah
perusahaan memiliki pengaruh yang tinggi, resiko kepada pemegang saham juga tinggi yang
berarti jika perusahaan tidak dapat menutup utang dan akan mengalami kebangkrutan, resiko
kepada pemegang saham tidak mendapatkan kepuasan keuangan yang tinggi.
Leverage
Leverage tercipta karena penggunaan fixed-cost assets dapat memperbesar return pemilik
perusahaan. Peningkatan leverage mengakibatkan peningkatan risiko dan tingkat keuntungan,
karena penggunaan leverage mempengaruhi nilai perusahaan, manajer keuangan harus
mengetahui bagaimana mengukur dan mengevaluasi leverage, khususnya pada saat mengambil
keputusan capital structure.
Tiga tipe Leverage
a. Operating Leverage: Menunjukkan penggunaan fixed operating costs yang potensial untuk
memperbesar pengaruh perubahan penjualan perusahaan terhadap EBIT.
b. Financial Leverage: Menunjukkan penggunaan yang potensial fixed financial costs untuk
memperbesar pengaruh perubahan EBIT terhadap common stock earning per share.
c. Total Leverage: Menunjukkan penggunaan fixed operating costs maupun fixed financial
costs yang potensial untuk memperbesar pengaruh perubahan penjualan terhadap EPS.
The Firm's Capital Structure
Capital Structure merupakan kombinasi dari hutang jangka panjang dan modal sendiri
yang digunakan perusahaan. Merupakan salah satu keputusan finansial yang paling
kompleks berkaitan dengan variabel-variabel keputusan finansial yang lain. Keputusan
structure yang buruk menyebabkan tingginya cost of capital, yang akan menurunkan NPV,
yang dapat menjadikan beberapa proyek yang dievaluasi tidak latak. Pengambilan
keputusan yang efektif memperkecil COC, mempertinggi NPV sehingga memperbesar
kemungkinan proyek layak dilaksanakan dan akan meningkatkan nilai perusahaan.
- Type of Capital
Sumber modal berada di sisi kanan neraca perusahaan selain hutang jangka pendek. Yaitu:
hutang jangka panjang dan modal sendiri.
- Lenders demand (Debt capital)
Memperoleh return yang relatif rendah karena mereka menanggung resiko yang
relatif rendah pula.
a. Mempunyai prioritas lebih tinggi dalam claim pembayaran atas earning atau
assets.
b. Mempunyai legal pressure lebih kuat terhadap perusahaan untuk melakukan
pembayaran daripada preferred atau common stock holder.
c. Tax deductibility of interest payments memperkecil biaya hutang.
- External Assessment of Capital Structure
Debt ratio adalah ukuran dari degree of indebtedness. Semakin tinggi rasio tersebut,
semakin tinggi financial leverage perusahaan. Times interest earned ratio dan fixed
payment coverage ratio mengukur kemampuan perusahaan untuk memenuhi fixed
payment berkaitan dengan penggunaan hutang. Rendahnya debt payment ratio berkaitan
dengan tingginya degree of financial leverage, semakin tinggi risiko yang ditanggung
perusahaan. Dalam teori perusahaan harus mengelola financial leverage konsisten dengan
capital structure that maximizes owners wealth.
- Teori Capital Structure
Teori keuangan memberi bantuan dalam mengetahui bagaimana pemilihan
financing mix oleh perusahaan mempengaruhi nilai perusahaan. Tahun 1958 Franco
Modigliani dan Merton H. Miller menjelaskan secara matematis, bahwa dengan asumsi
perfect markets, capital structure yang ditentukan perusahaan tidak berpengaruh terhadap
nilai perusahaan. Banyak peneliti termasuk MM menguji efek pengurangan asumsi-asumsi
dalam hubunganantara capital structure dannilai perusahaan.Hasilnya adalah bahwa teori
optimal capital structure mendasarkan pada keseimbangan benefit dan cost dari debt
financing.
- Tax Benefits
Manfaat utama dari debt financing adalah tax shield, karena pembayaran bunga
mengurangi jumlah pajak atas earning yang dibayar perusahaan, sehingga
mempertinggi earning available to bondholder and stockholder.
- The cost of debt financing, merupakan hasil dari:
1) Peningkatan probabilitas bankruptcy yang disebabkan karena kewajiban
hutang.
2) The agency costs of the lender's monitoring the firm's action.
3) Biaya dihubungkan dengan manajer mempunyai informasi lebih banyak
tentang prospek perusahaan daripada investor.
The EBIT -- Eps Approach To Capital Structure
Eps Approach To Capital Structure adalah pendekatan untuk memilih capital structure yang memaksimalkan EPS. Untuk
menganalisis efek capital structur terhadap tingkat keuntungan pemilik, dibuat keuntungan EPS
(EPS mengukur tingkat keuntungan pemilik) dengan mengasumsikan EBIT konstan
(menunjukkan constant business risk).
Kelemahan EBIT -- EPS Analysis
Walaupun maksimisasi EPS secara umum baik untuk firms, shareholders, tetapi kelemahan dasar
metode ini adalah tidak memperhitungkan risiko, sehingga tidak bisa untuk menentukan
maximize shareholder wealth.
Choosing the Optimal Capital Structure
Pengambilan keputusan capital structure yang memaksimalkan shareholder wealth,
dengan memperhitungkan risk dan return. Risiko dalam capital structure dikaitkan dengan required
rate of return.
Kaitan required return dengan tingkat financial risk dapat diestimasi dengan beberapa cara:
a) Mengestimasi beta berkaitan dengan tiap alternatif capital structure dan kemudian
menggunakan CAPM untuk menghitung required return = Ks.
b) Mengestimasi required return berkaitan dengan tiap level financial risk, dengan
memperhitungkan coeficient of variation of EPS.
Required return akan meningkat bila financial risk meningkat. The value of the firm yang dikaitkan
dengan alternatif capitall structure dapat diestimasi dengan menggunakan satu dari standard
valuation model.