Mohon tunggu...
Audrey Jelmau
Audrey Jelmau Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

hobi olahraga

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Capital Structure & Leverage

18 Desember 2022   21:45 Diperbarui: 18 Desember 2022   21:45 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Business Risk

Resiko asset perusahaan ketika tidak ada utang yang digunakan. Resiko bisnis adalah resiko yang

melekat dalam operasional perusahaan. Akibatnya, ada banyak factor yang dapat mempengaruhi

resiko bisnis: semakin stabil factor-faktor ini, semakin berisiko perusahaan.

Faktor tersebut adalah:

  • Sales risk
  • Input-cost risk

Financial Risk

Resiko keuangan perusahaan, bagaimanapun memperhitungkan pengaruh perusahaan. Jika sebuah

perusahaan memiliki pengaruh yang tinggi, resiko kepada pemegang saham juga tinggi yang

berarti jika perusahaan tidak dapat menutup utang dan akan mengalami kebangkrutan, resiko

kepada pemegang saham tidak mendapatkan kepuasan keuangan yang tinggi.

Leverage

Leverage tercipta karena penggunaan fixed-cost assets dapat memperbesar return pemilik

perusahaan. Peningkatan leverage mengakibatkan peningkatan risiko dan tingkat keuntungan,

karena penggunaan leverage mempengaruhi nilai perusahaan, manajer keuangan harus

mengetahui bagaimana mengukur dan mengevaluasi leverage, khususnya pada saat mengambil

keputusan capital structure.

Tiga tipe Leverage

a. Operating Leverage: Menunjukkan penggunaan fixed operating costs yang potensial untuk

memperbesar pengaruh perubahan penjualan perusahaan terhadap EBIT.

b. Financial Leverage: Menunjukkan penggunaan yang potensial fixed financial costs untuk

memperbesar pengaruh perubahan EBIT terhadap common stock earning per share.

c. Total Leverage: Menunjukkan penggunaan fixed operating costs maupun fixed financial

costs yang potensial untuk memperbesar pengaruh perubahan penjualan terhadap EPS.

The Firm's Capital Structure

Capital Structure merupakan kombinasi dari hutang jangka panjang dan modal sendiri

yang digunakan perusahaan. Merupakan salah satu keputusan finansial yang paling

kompleks berkaitan dengan variabel-variabel keputusan finansial yang lain. Keputusan

structure yang buruk menyebabkan tingginya cost of capital, yang akan menurunkan NPV,

yang dapat menjadikan beberapa proyek yang dievaluasi tidak latak. Pengambilan

keputusan yang efektif memperkecil COC, mempertinggi NPV sehingga memperbesar

kemungkinan proyek layak dilaksanakan dan akan meningkatkan nilai perusahaan.

  • Type of Capital

Sumber modal berada di sisi kanan neraca perusahaan selain hutang jangka pendek. Yaitu:

hutang jangka panjang dan modal sendiri.

  • Lenders demand (Debt capital)

Memperoleh return yang relatif rendah karena mereka menanggung resiko yang

relatif rendah pula.

a. Mempunyai prioritas lebih tinggi dalam claim pembayaran atas earning atau

assets.

b. Mempunyai legal pressure lebih kuat terhadap perusahaan untuk melakukan

pembayaran daripada preferred atau common stock holder.

c. Tax deductibility of interest payments memperkecil biaya hutang.

  • External Assessment of Capital Structure

Debt ratio adalah ukuran dari degree of indebtedness. Semakin tinggi rasio tersebut,

semakin tinggi financial leverage perusahaan. Times interest earned ratio dan fixed

payment coverage ratio mengukur kemampuan perusahaan untuk memenuhi fixed

payment berkaitan dengan penggunaan hutang. Rendahnya debt payment ratio berkaitan

dengan tingginya degree of financial leverage, semakin tinggi risiko yang ditanggung

perusahaan. Dalam teori perusahaan harus mengelola financial leverage konsisten dengan

capital structure that maximizes owners wealth.

  • Teori Capital Structure

Teori keuangan memberi bantuan dalam mengetahui bagaimana pemilihan

financing mix oleh perusahaan mempengaruhi nilai perusahaan. Tahun 1958 Franco

Modigliani dan Merton H. Miller menjelaskan secara matematis, bahwa dengan asumsi

perfect markets, capital structure yang ditentukan perusahaan tidak berpengaruh terhadap

nilai perusahaan. Banyak peneliti termasuk MM menguji efek pengurangan asumsi-asumsi

dalam hubunganantara capital structure dannilai perusahaan.Hasilnya adalah bahwa teori

optimal capital structure mendasarkan pada keseimbangan benefit dan cost dari debt

financing.

  • Tax Benefits

Manfaat utama dari debt financing adalah tax shield, karena pembayaran bunga

mengurangi jumlah pajak atas earning yang dibayar perusahaan, sehingga

mempertinggi earning available to bondholder and stockholder.

  • The cost of debt financing, merupakan hasil dari:

1) Peningkatan probabilitas bankruptcy yang disebabkan karena kewajiban

hutang.

2) The agency costs of the lender's monitoring the firm's action.

3) Biaya dihubungkan dengan manajer mempunyai informasi lebih banyak

tentang prospek perusahaan daripada investor.

The EBIT -- Eps Approach To Capital Structure

Eps Approach To Capital Structure adalah pendekatan untuk memilih capital structure yang memaksimalkan EPS. Untuk

menganalisis efek capital structur terhadap tingkat keuntungan pemilik, dibuat keuntungan EPS

(EPS mengukur tingkat keuntungan pemilik) dengan mengasumsikan EBIT konstan

(menunjukkan constant business risk).

Kelemahan EBIT -- EPS Analysis

Walaupun maksimisasi EPS secara umum baik untuk firms, shareholders, tetapi kelemahan dasar

metode ini adalah tidak memperhitungkan risiko, sehingga tidak bisa untuk menentukan

maximize shareholder wealth.

Choosing the Optimal Capital Structure

Pengambilan keputusan capital structure yang memaksimalkan shareholder wealth,

dengan memperhitungkan risk dan return. Risiko dalam capital structure dikaitkan dengan required

rate of return.

Kaitan required return dengan tingkat financial risk dapat diestimasi dengan beberapa cara:

a) Mengestimasi beta berkaitan dengan tiap alternatif capital structure dan kemudian

menggunakan CAPM untuk menghitung required return = Ks.

b) Mengestimasi required return berkaitan dengan tiap level financial risk, dengan

memperhitungkan coeficient of variation of EPS.

Required return akan meningkat bila financial risk meningkat. The value of the firm yang dikaitkan

dengan alternatif capitall structure dapat diestimasi dengan menggunakan satu dari standard

valuation model.


Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun