Pada era digital ini kehidupan manusia setiap harinya selalu berdampingan dengan berbagai teknologi, selalu ada setiap harinya teknologi baru yang tercipta untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia di berbagai bidang seperti pendidikan, hingga ekonomi. Perkembangan teknologi digital yang pesat ini memungkinkan manusia melakukan segala hal dengan mudah.
Tidak dapat dipungkiri, perkembangan zaman telah membawa banyak perubahan hampir pada setiap aspek kehidupan. Sistem pendidikan Indonesia berada pada era revolusi sosial 5.0, era tersebut merupakan era konsep teknologi informasi berskala besar. Seperti era sebelumnya, khususnya era 4.0, Society 5.0 akan menyentuh seluruh aspek kehidupan termasuk pendidikan. Peran masyarakat di era 5.0 adalah memenuhi berbagai kebutuhan manusia untuk mencapai kehidupan yang lebih baik. Kesenjangan antara era Industri 4.0 dan era Society 5.0 menjadikan manusia sebagai subjek utama teknologi untuk memulihkan kehidupan manusia dengan Internet of Things (IoT), big data, dan artificial intelligence.
Di Indonesia, pada bidang Pendidikan, teknologi sangat berpengaruh terhadap kegiatan belajar-mengajar, contohnya seperti penggunaan internet. Internet  sendiri merupakan evolusi teknologi hasil perkembangan dari berbagai teknologi yang lebih tua, seperti ARPANET (jaringan awal yang didanai oleh Departemen Pertahanan AS pada tahun 1960-an). Internet juga merupakan pusat hiburan dunia, segala jenis hiburan ada di internet, mulai dari youtube yang menampilkan hiburan berbentuk streaming video, spotify yang menampilkan hiburan streaming musik, hingga media sosial seperti Instagram, facebook, dll yang membagikan berbagai tren atau tantangan yang sedang hits.
Di dunia Pendidikan penggunaan internet sudah tidak asing lagi, banyak pelajar atau mahasiswa sekarang ini yang selalu melibatkan keberadaan internet untuk mencari sumber belajar untuk membantu menyelesaikan tugas-tugas mereka.Â
Saat ini suatu inovasi terbaru dan mutakhir di dunia teknologi digital, yaitu artificial intelligence atau kecerdasan buatan yang merupakan sistem atau mesin yang meniru kecerdasan manusia untuk melakukan tugas-tugas tertentu. AI bisa belajar dari data yang dikumpulkannya dan semakin pintar seiring waktu dan sudah sangat menjamur keberadaannya.
Artificial intelligence sendiri memiliki banyak macam bidang nya, mulai dari bidang pendidikan hingga pemerintahan, pada bidang pendidikan sendiri artificial intelligence digunakan untuk membuat pembelajaran lebih personal melalui platform pendidikan online. Sistem berbasis AI dapat mengidentifikasi kelemahan dan keunggulan siswa, dan menyediakan materi yang disesuaikan dengan kebutuhan individu.
Keberadaan artificial intelligence ini sangat berdampak pada pembelajaran di Indonesia, khususnya bagi mahasiswa, membawa dampak positif dan negatif yang signifikan. Beberapa dampak posistif penggunaan artificial intelligence oleh mahasiswa yaitu lebih mudah mendapatkan akses informasi, membantu dalam penelitian dengan menganalisis lebih cepat disbanding manusia, dsb.
Sebenarnya, keberadaan kecerdasan buatan ini sangat bermanfaat bagi para pelajar dan mahasiswa jika digunakan dengan bijak oleh pengguna nya, karena  dapat meningkatkan efisiensi dan kualitas pembelajaran yang ada serta dapat mencapai hasil akademik yang lebih baik dan lebih siap untuk memasuki dunia kerja yang semakin berfokus pada teknologi bagi mahasiswa. Namun jika terus-menerus digunakan dapat mengakibatkan beberapa dampak negatif seperti ketergantungan pada teknologi, potensi kecurangan lebih besar,Â
Penggunaan artificial intelligence di Perguruan Tinggi Keagamaan Islam atau PTKI memiliki potensi besar untuk meningkatkan kualitas pendidikan, riset, dan administrasi akademik. Dengan penerapan yang tepat, artificial intelligence dapat membantu mahasiswa memahami literatur keislaman, belajar bahasa Arab dengan lebih cepat, serta mendukung penelitian interdisipliner. Namun, penting untuk memastikan bahwa penggunaan teknologi ini tetap sejalan dengan nilai-nilai Islam dan digunakan secara etis.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H