Kadang sebagai pasangan baru menikah masih menikmati bulan madu yang uhuuui. Enggak dikejar target mau punya anak berapa. Suka-suka, 'kan sudah enggak tinggal lagi sama orang tua. Bebas gitu. Jadi kalau sudah nikah katanya sudah bebas memutuskan pilihan hidup. Â Kalau yang tinggal sama Mertua gimana ya? Ah, lain persoalan hehehe.
Namanya keluarga inti sudah pasti menjadi prioritas utama, dibandingkan keluarga besar yang besar. Ampun arti kalimat keluarga besar sama keluarga inti kok jadi sedikit rancu yaa. Ada masukan ?
Â
Kebiasaan, Jadi Ibu-ibu
Hari ini jalan sama keponakan cowok yang sudah dewasa. Lah! yang nyupirinkan Ananda, berarti sudah punya KTP, Â Lol. Â Sedikit lebih "sok" menasehati. Kebiasaan emak-emak enggak pernah ketinggalan bawaannya nasehat melulu. Mumpung hehehe.
"Gini loh, Kak. Nanti kalau sudah nikah jangan lupa periksa kesehatan yaaa. apalagi kalau mau punya keturunan. Semua harus di cek. Sudah dapat informasai tentang kehamilan sehat belum? Perlu loh buat calon istri kamu. Jadi enggak usah bingung mau hamil sehat itu bagaimana."
Kebetulan hari ini, ada tujuan ke Klinik Kehamilan Sehat, penasaran nih. Setelah ikut zoom untuk para penulis. Kami diminta untuk datang ke cabang klinik. Seperti biasa, sebagai penulis harus dong merasakan suasana tempat yang mau ditulis, benar enggak? Dapat feel gitu bahasa kerennya.
Baca juga : Informasi Tentang Kehamilan Sehat.
Minta anterin sama Yayank enggak bisa. Sibuk, Â di rumah ada tukang lagi bongkar dapur. Lebaran sudah lewat baru bongkar. Eits Natalan deh! Bentar lagi menjelang hahaha. Nungguin tahun baru kelamaan.
Sedikit kecewa, biasanya beliau yang suka kasih arahan kalau pas lagi ambil photo. Sebelah sini, Ma. Nah, gitu coba ambil angle dari sini! Walaupun dirayu, enggak mempan. Jadi mencoba berani sendirian ambil photo Klinik Kehamilan Sehat.
PT. Klinik Kehamilan Sehat Sejahtera
Lumayan jauh juga dari rumah di Bukit Ligar menuju Jalan Peta Bandung. Lalu lintas sedikit ramai. "Ini Motor apa cari gara-gara yaa. Kok rasanya mau nyerempet terus." Â "Barangkali mereka lapar, Mamong." sahut keponakan saya.