Â
Kolose 3 : 24
Baca juga: Namaste, All It Is Good
"Kamu tahu, bahwa dari Tuhanlah kamu akan menerima bagian yang ditentukan bagimu sebagai upah. Kristus adalah tuan dan kamu hamba-Nya."
 Sahabatku,
Penantian dengan penuh kesabaran dan air mata. Setiap malam bersimpuh di kaki Mu, menantikan jawaban. Hampir sepuluh tahun menikah, keturunan yang dinantikan belum kunjung datang, semua cara sudah dilakukan. Baik kedokter kandungan, sinse ataupun tukang urut. Semua di datangi satu persatu. Ada yang memang ramah ada pula yang begitu "kejam" dalam setiap memberikan jawaban diagnosa. "Kamu susah punya keturunan, karena masa suburmu tidak tepat waktu." Setiap perkataan yang dilontarkan secara negatif kami "lawan" dengan doa yang positif. "Allaku lebih besar dari segalanya."
Obat atau vitamin sudah menjadi makanan tambahan harian. Pola makanpun bisa berubah yang tadinya banyak makan protein hewani sekarang banyak makan sayuran. Satu tujuan kami ingin lebih sehat sehingga metabolisme tubuh mejadi baik. Olah ragapun hampir setiap hari dilakukan. Berpikir dengan tubuh sehat pasti semua akan didapat. Tapi ternyata tidak.
Belajar mengejar Tuhan itu tidak mudah, banyak rintangan yang kami lalui. Rasa malas dan keraguan terbersit, "apakah Tuhan mendengar doa kami?"
Berdoa terus memohon belas kasihan Tuhan. "Engkau dimana, Bapa?"
Hadiah terindah datang tepat pada waktuNya. Seperti janji Tuhan di Kolose 3:24. Akhirnya bayi lelaki mungil hadir di pangkuan kami. "Oh Haleluya!"