Memulai Masa Depan Gemilang dari Bangku Sekolah: Penyuluhan Future Planning dan Pernikahan Dini di SMP Kusuma Bangsa

Mulyoasri, Kab. Malang -- Salah satu program kegiatan unggulan dari dari kelompok 21 KKN JANTRA FISIP-FIB ialah penyuluhan kepada siswa di SMP Kusuma Bangsa sebab merupakan satu dari tiga program penyuluhan lainnya yang diadakan di Desa Mulyoasri. Program kerja penyuluhan SMP ini dilaksanakan pada hari Kamis, 25 Juli 2024 yang berlokasi di SMP Kusuma Bangsa Mulyoasri dengan mengusung tema besar "Memulai Masa Depan Gemilang dari Bangku Sekolah". 

Pada penyuluhan kali ini kelompok 21 KKN Jantra FISIP-FIB tidak hanya fokus memberikan bekal yang berupa materi saja, akan tetapi kami memulainya dengan sesi dialog interaktif bersama para siswa siswi yang hadir. Dialog interaktif ini berguna untuk memberikan gambaran apa yang ingin mereka lakukan kedepannya, seperti SMA apa yang mereka inginkan untuk melanjutkan jenjang pendidikan mereka, serta pekerjaan apa yang ingin mereka tempuh setelah lulus SMA/SMK nantinya. 

Setelah dialog interaktif, dilanjutkan dengan sesi pemaparan materi mengenai "Pernikahan dini" yang dijelaskan oleh pemateri, yaitu Nurfa'izah Hana Azhita. Materi tersebut dijelaskan dengan bentuk powerpoint serta narasi yang interaktif oleh pemateri. Pemateri membuka materi dengan menanyakan terlebih dahulu pemahaman para siswa SMP Kusuma Bangsa terhadap pernikahan dini itu sendiri. Pemateri turut memberikan contoh dampak dari pernikahan dini itu sendiri jika para pelajar SMP dengan cepatnya memutuskan untuk menikah. Pemateri juga menjelaskan bahwa banyak kegiatan untuk mencapai mimpi dibandingkan langsung menjalankan pernikahan dini.

Selanjutnya dilanjutkan dengan menayangkan video campus tour Universitas Brawijaya. Antusias pelajar dengan didorong penjelasan para panitia mengenai Universitas Brawijaya menciptakan dialog interaktif antar pelajar dan panitia. Penampilan video ini merupakan bentuk inisiatif dari panitia agar para pelajar juga turut melihat potensi mereka untuk berkuliah dibandingkan bekerja dahulu. Hal itu terjadi karena rancangan masa depan yang mereka buat kebanyakan langsung fokus ke pekerjaan tanpa adanya pendidikan selanjutnya.

Program kerja penyuluhan ini tidak hanya bertujuan sekedar untuk memberikan para siswa pemahaman lebih terkait materi utama yang disampaikan yang tidak lain "pernikahan dini", tetapi juga mendorong para siswa untuk meningkatkan kesadarannya kembali tentang pentingnya perencanaan masa depan sejak dini serta memberikan sesi konsul berupa pendampingan pembuatan rancangan gambaran masa depan dengan dialog interaktif bersama panitia kelompok 21 KKN JANTRA FISIP-FIB. Kegiatan ini juga bermanfaat untuk membentuk kegiatan literasi budaya dalam membantu para pelajar mencapai masa depan untuk Indonesia Emas.