Mohon tunggu...
Audi Wiranata
Audi Wiranata Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Ngaben adalah Upacara yang Boros?

19 Juli 2023   13:45 Diperbarui: 19 Juli 2023   14:13 191
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Selain aspek agama, Ngaben juga memiliki peran penting dalam budaya dan sosial masyarakat Bali. Ini adalah momen yang sangat penting bagi keluarga dan komunitas, di mana orang-orang berkumpul untuk memberikan dukungan dan penghiburan kepada keluarga yang berduka. Ngaben juga memainkan peran penting dalam memperkuat hubungan sosial dan solidaritas antaranggota masyarakat, karena anggota masyarakat datang bersama-sama untuk membantu dan mendukung keluarga yang berduka selama persiapan dan pelaksanaan upacara.

Namun, penting untuk dicatat bahwa ketentuan tentang Ngaben mungkin bervariasi tergantung pada kepercayaan dan tradisi di berbagai wilayah di Bali. Beberapa kelompok masyarakat Hindu mungkin memiliki interpretasi yang sedikit berbeda tentang pelaksanaan Ngaben.

Salah satu situasi di mana Ngaben tidak dapat dilaksanakan secara penuh adalah ketika keluarga menghadapi keterbatasan finansial yang signifikan. Persiapan dan biaya yang terkait dengan Ngaben dapat menjadi sangat tinggi, terutama untuk keluarga yang memiliki anggota keluarga yang meninggal dalam jumlah yang besar. Dalam beberapa kasus, keluarga dapat memilih untuk melakukan "Ngaben Sane" atau "Ngaben Cenana", yaitu penguburan sementara dan nantinya jasad akan dikremasi ketika keluarga mampu secara finansial.


Selain itu, ada juga beberapa situasi darurat atau keadaan khusus di mana Ngaben tidak dapat dilaksanakan dengan cara tradisional. Misalnya, dalam kasus kematian yang melibatkan bencana alam, kecelakaan yang mengerikan, atau situasi khusus lainnya di mana tidak mungkin atau tidak memungkinkan melaksanakan Ngaben dengan prosesi yang lengkap. Dalam kasus-kasus seperti itu, keluarga dapat memilih untuk mengubur jasad dengan cara yang lebih sederhana atau mengambil tindakan alternatif yang sesuai dengan keadaan tersebut.

Namun, penting untuk diingat bahwa tidak melaksanakan Ngaben secara penuh dianggap sebagai tindakan yang kurang diinginkan dalam tradisi Hindu Bali. Ngaben dianggap sebagai proses pembebasan roh dan transisi ke alam spiritual, dan melaksanakan upacara ini dianggap sebagai tanggung jawab moral dan spiritual keluarga terhadap anggota keluarga yang telah meninggal. Upacara Ngaben juga memiliki makna yang mendalam dalam memperkuat hubungan sosial dan kehidupan spiritual masyarakat Hindu Bali.

Perlu dicatat bahwa informasi ini mencerminkan pengetahuan saya saat ini, dan praktik dan persepsi masyarakat dapat berubah seiring waktu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun