Mohon tunggu...
audiva putri
audiva putri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Airlangga

Seorang mahasiswa universitas airlangga

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Mengatasi Stunting untuk Membangun Generasi Sehat dan Cerdas

26 Mei 2023   09:19 Diperbarui: 26 Mei 2023   09:25 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Stunting adalah kondisi pertumbuhan fisik dan perkembangan anak yang terhambat akibat kurang gizi dan asupan nutrisi yang mencukupi pada masa pertumbuhan awal. Stunting memiliki dampak jangka panjang terhadap kesehatan dan perkembangan anak, serta berpotensi menghambat kemampuan mereka dalam mencapai potensi penuh. Artikel ini akan membahas lebih lanjut tentang stunting, faktor penyebab, serta langkah-langkah yang dapat diambil untuk mengatasi masalah ini.


Stunting dapat disebabkan oleh berbagai faktor, baik faktor biologis maupun nonbiologis. Faktor biologis meliputi kurangnya asupan gizi selama kehamilan, kekurangan gizi pada masa bayi dan anak-anak, serta penyakit infeksi yang sering terjadi pada masa
pertumbuhan. Sementara itu, faktor nonbiologis meliputi kemiskinan, akses terbatas terhadap air bersih dan sanitasi yang buruk, serta praktik makan yang tidak sehat.


Stunting memiliki dampak serius pada kesehatan dan perkembangan anak. Anak yang mengalami stunting cenderung memiliki sistem kekebalan yang lemah, rentan terhadap infeksi, serta memiliki risiko lebih tinggi mengalami gangguan perkembangan kognitif dan pendidikan. Stunting juga berdampak negatif pada perekonomian suatu negara, karena anak-anak yang tumbuh menjadi dewasa dengan stunting memiliki kemungkinan rendah untuk mencapai potensi penuh mereka dalam hal produktivitas dan kontribusi pada masyarakat. 

Mengatasi stunting memerlukan pendekatan yang komprehensif dan melibatkan berbagai pemangku kepentingan. Beberapa langkah yang dapat diambil antara lain:

  • Peningkatan akses terhadap gizi yang mencukupi: Program pemberian makanan tambahan yang kaya nutrisi kepada ibu hamil, bayi, dan anak-anak dapat membantu mengatasi kekurangan gizi yang menyebabkan stunting.
  • Edukasi gizi dan perawatan anak: Memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya nutrisi yang seimbang, pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan pertama, dan perawatan anak yang baik.
  • Perbaikan sanitasi dan akses terhadap air bersih: Meningkatkan akses terhadap fasilitas sanitasi yang baik dan air bersih akan membantu mengurangi risiko infeksi yang dapat mempengaruhi pertumbuhan anak. 
  • Pemberdayaan perempuan: Memberikan akses yang lebih baik terhadap pendidikan, pekerjaan, dan sumber daya bagi perempuan akan berdampak positif pada gizi anak- anak dan kesehatan keluarga secara keseluruhan.
  • Pendekatan lintas sektor: Melibatkan berbagai sektor, seperti kesehatan, pendidikan, pertanian, dan ekonomi, dalam upaya mengatasi stunting dapat menghasilkan dampak yang lebih signifikan.

Jadi bisa disimpulkan bahwa stunting merupakan masalah serius yang mempengaruhi kesehatan dan perkembangan anak-anak. Mengatasi stunting membutuhkan komitmen dan kolaborasi dari berbagai pihak. Dengan langkah-langkah yang tepat, seperti peningkatan akses terhadap gizi yang mencukupi, edukasi gizi dan perawatan anak, perbaikan sanitasi, pemberdayaan perempuan, serta pendekatan lintas sektor, diharapkan dapat membangun generasi yang sehat dan cerdas di masa depan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun