Mohon tunggu...
Audina Putri Pratami
Audina Putri Pratami Mohon Tunggu... -

Human Resource Management UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Fitrah dan Citra Manusia dalam Psikologi Islam

27 Desember 2018   05:28 Diperbarui: 27 Desember 2018   06:07 1006
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Seperti yang telah kita ketahui. pada umumnya di dalam struktur kepribadian islam para ahli membagi substansi manusia menjadi tiga yaitu, pertama jasmani atau bisa dikatakan jasad (jisim) terdiri dari organisme fisik yang merupakan lebih sempurna dibanding dengan makhluk-makhluk lainnya; kedua Ruh merupakan substansi psikis manusia yang menjadi esensi kehidupan. 

Ruh ini sifatnya ghaib. Adanya ruh sebelum kita terlahir di dunia dan masih berusia empat bulan dalam kandungan, meskipun jasad kita sudah mati, namun ruh akan tetap hidup; ketiga Nafs dalam kajian islam memiliki banyak arti. Nafs dapat diartikan jiwa (soul), nyawa, ruh, kepribadian, dan substansi psikofisik manusia. Nafs adanya di alam jasad dan rohani bergabung.

Sepanjang sejarah peradaban, kajian tentang manusia menduduki ranking tertinggi dari sekian kajian yang ada, selain objeknya yang unik, kajian itu dapat menghasilkan berbagai persepsi dan konsepsi yang berbeda. 

Kehidupannya dinamis dan secara kualitas berevolusi untuk mencapai kesempurnaan. Maksud citra disini adalah gambaran tentang diri manusia yang berhubungan dengan kualitas-kualitas asli manusiawi. Kualitas tersebut merupakan sunnah Allah yang dibawa sejak ia dilahirkan. Kondisi citra manusia secara potensial tidak dapat berubah, sebab jika berubah maka eksistensinya menjadi hilang. Namun secara actual, citra itu dapat berubah sesuai dengan kehendak dan pilihan manusia sendiri.

Hakikat Fitrah dan Citra Manusia dalam Psikologi Islam

Fitrah diungkapkan dalam Al-Quran sebanyak 20 kali yang tergelar di dalam 17 surat diantaranya; Al-An'am; 14,79, al-Rum:30,(dua kali), al-Syura: 5,11, Hud: 51, Yasin: 22, Zukhruf: 27, Thaha: 72, Isra: 51, al-Anbiya; 56, Maryam: 90, al-Infithar:1, Ibrahim:10, Fathir: 1, Yusuf: 101, al-Zumar: 46, al-Mulk: 3, dan al-Muzammil:18.

Makna Fitrah

 Dalam literatur islam makna fitrah memiliki makna beraneka ragam. Hal itu disebabkan oleh pemilihan sudut pandang. Masing-masing makna tersebut memiliki implikasi psikologis.

  • Makna etimologi: Fitrah berarti "terbukanya sesuatu dan melahirkannya", seperti orang yang berbuka puasa
  • Makna Nasabi: Makna nasabi diambil dari pemahaman beberapa ayat dan hadits Nabi di mana kata fitrah itu berada. Pertama, fitrah berarti suci (al-thubr), menurut al-Awzaiy. Kedua, fitrah berarti potensi ber-islam (al-din al-islamiy) dikemukakan oleh Abu Hurairah. Ketiga, fitrah berarti mengakui ke-esa-an Allah (tawhid Allah). Kempat, fitrah berarti kondisi selamat (al-salaamah) dan kontinuitas (al-istiqaamah), pemaknaan ini dikemukaan oleh Abu Umar Ibn'Abd al-Bar. Kelima, fitrah berarti perasaan yang tulus (al-ikhlas). Keenam, fitrah berate kesanggupan atau presdiposisi untuk menerima kebenaran (isti'daad li qabuul al-baq). Ketujuh, fitrah berarti potensi dasar manusia atau perasaan untuk beribadah (syu'ur lil al-'ubudiyah) dan makrifat kepada Allah. Kedelapan, fitrah berarti ketetapan atau takdir asal manusia mengenai kebahagiaan (al-sa'aadat) dan kesengsaraan (al-syaqaawat) hidup. Kesembilan,fitrah berarti tabiat atau watak asli manusia (thabi'iyah al-insaan/human nature). Kesepuluh, fitrah berarti sifat-sifat Allah SWT, yang ditiupkan pada setiap manusia sebelum dilahirkan. Kesebelas, fitrah dalam beberapa hadits memiliki arti takdir atau status anak yang dilahirkan (HR. al-Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah).
  • Makna terminology: Berdasarkan makna etimologi dan nasabi maka dapat disimpulkan bahwa secara terminology "fitrah adalah citra asli yang dinamis, yang terdapat pada sistem-sistem psikofisik manusia, dan dapat diaktualisasikan dalam bentuk tingkah laku. Citra unik tersebut telah ada sejak awal penciptaanya".

Fitrah dan Citra Manusia, Sebuah Implikasi Psikologis

Konsep fitrah sebagaimana yang tergambar pada uraian di atas menunjukkan citra unik manusia, yang mana citra unik itu menjadi landasan bagi kontruksi Psikologis Islam. Citra unik manusia dalam psikologis islam dapat disederhanakan dalam beberapa point berikut ini:

  1. Manusia dilahirkan dengan citra yang baik, seperti membawa potensi suci, ber-Islam, bertauhid, ikhlas, mampu memikul amanah Allah SWT, untuk menjadi khalifah dan hamba-Nya di muka bumi, dan memiliki potensi dan daya pilih.
  2. Selain jasad, manusia memiliki ruh yang berasal dari Tuhan. Ruh menjadi esensi kehidupan manusia. Melalui fitrah ruhani maka: (1) hakikat manusia tidak hanya dilihat dari aspek biologis namun juga dari aspek ruhaniah; (2) kebutuhan ruh yang utama adalah agama, yang teraktualisasi dalam bentuk ibadah; (3) periode kehidupan manusia bukan hanya diawali dari pra-natal sampai kematian, tetapi jauh sebelum dan sesudahnya masih terdapat lam lagi, yaitu alam perjanjian (pra kehidupan dunia), alam dunia, dan lam akhirat (pasca kehidupan di dunia).
  3. Melalui fitrah nafsani (psikofisik) dalam psikologi islam maka (1) pusat tingkah laku adalah kalbu, bukan otak atau jasmani manusia; (2) manusia dapat memperoleh pengetahuan tanpa diusahakan, seperti pengetahuan intuitif dalam bentuk wahyu dan ilham; (3) tingkat kepribadian manusia tidak hanya sampai pada humanitas atau sosialitas saja, tetapi sampai pada berketuhanan.

Sumber:

  • Mujib, Addul dan Jusuf Mudzakir. 2001. "Nuansa-Nuansa Psikologi Islam". Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada
  • Mujib, Abdul. 2017. " Teori Kepribadian Psikologi Islam". Jakarta: Rajawali Pers

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun