Mohon tunggu...
Audi Ezturania Squaddevi
Audi Ezturania Squaddevi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

menulis artikel dengan berpikir kritis untuk menjunjung Indonesia emas

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Sudut Pandang Pemerintah dan Masyarakat dalam Lensa Pengobatan Tradisional

25 September 2024   05:20 Diperbarui: 25 September 2024   09:13 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

         Di era perkembangan modern dan teknologi yang semakin canggih saat ini dalam hal pelayanan kesehatan. Pastinya masyarakat akan menggunakan pengobatan dengan alat-alat yang canggih. Namun disisi lain banyak masyarakat yang mengandalkan pengobatan tradisional dan menjadi pengobatan alternatif. Masyarakat sering menilai pengobatan tradisional sebagai alternatif yang efektif dan lebih alami dibandingkan pengobatan modern. Banyak yang percaya pada khasiat ramuan herbal dan praktik yang telah diturunkan dari generasi ke generasi.

          Di dalam pengobatan tradisional juga telah diuji oleh bentuk sistem kesehatan tidak menutup kemungkinan untuk semakin berkembangnya bentuk-bentuk pelayan kesehatan di masyarakat, antara lain pelayanan kesehatan yang menggunakan sistem pengobatan tradisional, di samping sistem pengobatan bio-medis. Pengobatan tradisional juga telah diakui oleh pemerintah. Pemerintah dalam hal ini Departemen Kesehatan, berdasarkan keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 99A/Men.Kes./SK/III/1982 tentang berlakunya Sistem Kesehatan Nasional, mengakui adanya peran pengobatan tradisional. Sebagai warga Indonesia pasti harus memanfaatkan kekayaan alam yang telah tersebar luaskan di Indonesia yang memiliki kurang lebih 7.000 dari 30.000 jenis tumbuhan yang diduga memiliki kegunaan sebagai bahan obat. Jenis tumbuhan yang banyak digunakan sebagai obat antara lain jahe, kencur, temulawak, meniran, pace, dan terdapat pula tumbuhan lainnya.

          Keberadaan pengobatan tradisional dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam meningkatkan kesehatan masyarakat, dengan menawarkan alternatif yang efektif dan berbasis pada pengetahuan serta praktik budaya lokal. Selain itu, masyarakat Indonesia lebih memilih pengobatan tradisional karena pengobatan tradisional sering kali lebih mudah diakses dan terjangkau, terutama di daerah terpencil, untuk mendapatkan perawatan yang dibutuhkan. Namun, hal ini terjadi bukan hanya di desa saja tetapi juga di kota. Demikian pula kalangan atas, pejabat, golongan cerdik pandai, apabila mengalami sakit masih juga berobat atau mencari kesembuhan pada pengobatan tradisional. Dengan pendekatan holistik yang mengintegrasikan aspek fisik, mental, dan spiritual, pengobatan tradisional tidak hanya berfokus pada pengobatan penyakit, tetapi juga pada pencegahan dan pemeliharaan kesehatan secara keseluruhan. Ini menjadikannya sebagai komplementer yang berharga bagi pengobatan modern dalam upaya menciptakan sistem kesehatan yang lebih menyeluruh dan berkelanjutan.

           Sebagian besar masyarakat mengatakan pengobatan alternatif lebih aman dari pengobatan medis dengan menganggap obat tradisional sebagai pilihan alami yang tidak mengandung bahan kimia sintetis. pengobatan tradisional terbukti berkhasiat di kalangan masyarakat umum yang lebih murah dan efisien. Masyarakat lebih banyak menggunakan obat tradisional secara turun temurun karena diwariskan oleh orang tua mereka, mereka percaya bahwa obat tradisional lebih aman dan memiliki efek samping yang minimal, serta lebih sesuai dengan gaya hidup sehat yang mengutamakan bahan-bahan alami.

        

KATA KUNCI : Herbal, Kesehatan, Pengobatan Alternatif, Pengobatan Tradisional

DAFTAR PUSTAKA 

 Adiyasa, M.R., and Meiyanti, 2021. Pemanfaatan obat tradisional di Indonesia: distribusi dan faktor demografis yang berpengaruh. Jurnal Biomedika dan Kesehatan, 4(3), p.130-138.

Amisim A., Albert W.S.K. and Welly E.M., 2020. Persepsi Sakit Dan Sistem Pengobatan Tradisional dan Modern Pada Orang Amungme. Jurnal Holistik. 13(1), ISSN: 1979-048.

Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 1982. Sistem Kesehatan Nasional. Jakarta: Dep.Kes. R.I.

Putro, B.D., 2018. Persepsi dan Perilaku Pengobatan Tradisional Sebagai Alternatif Upaya Mereduksi Penyakit Tidak Menular. Journal of Anthropology, 2(3), p-ISSN: 2528-4517.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun