Pupuk adalah material yang ditambahkan pada media tanam untuk mencukupi kebutuhan hara yang diperlukan tanaman sehingga mampu berproduksi dengan baik. Material pupuk dapat berupa bahan organik ataupun non organik.
Penggunaan pupuk organik merupakan salah satu solusi untuk memenuhi kebutuhan unsur hara yang dibutuhkan oleh tanah serta menjaga agar struktur tanah dan kelembaban tanah dapat dipertahankan. Kebutuhan unsur hara pada tanaman sangat berkaitan dengan jenis atau macam unsur hara. hal ini sejalan dengan adanya perbedaan karakter masing-masing tanaman terkait kebutuhannya akan unsur hara tertentu serta perbedaan karakter dan fungsi dari unsur hara tersebut. Jumlah unsur hara yang dibutuhkan oleh tanaman berbeda, sesuai dengan jenis tanaman dan jenis unsur haranya.
Desa Bug-Bug adalah salah satu desa yang terletak di Kecamatan Lingsar (Lombok Barat), Dimana komoditas utama desa adalah Padi Dan Holtikultural (Pelawija Dan Sejenisnya) Permasalahan Eksiting adalah Para Petani masih mangandalkan pupuk anorganik untuk mencukupi kebutuhan hara yang diperlukan tanaman. Agar tanaman mampu berproduksi dengan secara kuantitatif. namun,penggunaan pupuk anorganik secara berlebih Dapat menyebabkan menurunkan kualitas produk, karena kandungan magnesium dan kalsium yang berlebihan dalam tanah membuat kondisi pH tanah menjadi terlalu basa, kondisi ini bisa mengurangi atau menghilangkan beberapa unsur hara tersedia untuk tanaman dan menyebabkan tanaman tidak dapat tumbuh dengan baik. Oleh karna itu, diperlukan alternatif lain untuk mengganti pengguanaan pupuk anorganik ini.
Kelompok KKN Tematik Unram Desa Bug-Bug Tahun 2022-2023 dengan tema Pertanian Maju dan Berkelanjutan mengenalkan salah satu program kerja yang di programkan yaitu Pembuatan Pupuk dari Limbah atau Sampah Organik. Hal ini menawarkan solusi untuk para petani agar lebih memanfaatkan bahan-bahan yang tersedia disekitar, seperti limbah hasil panen sayur-sayuran agar limbah tersebut dapat lebih bermamfaat dan untuk mewujudkan pertanian maju dan berkelanjutan. Kegitan ini dilakukan dengan cara melakukan sosialisasi dan pelatihan pembuatan pupuk organik kepada para petani.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H