Republik Rakyat China (RRC) adalah salah satu negara di kawasan Asia Timur yang memiliki jumlah penduduk terbanyak di dunia dan luas wilayah yang besar. Negara yang dijuluki Negeri Tirai Bambu tersebut telah mengalami kebangkitan ekonomi yang sangat pesat. Bahkan negara komunis yang dahulu sempat terpuruk tersebut, kini telah diakui oleh dunia internasional sebagai salah satu kekuatan ekonomi di dunia yang pada tahun 2030 diprediksi oleh beberapa ekonom dapat menggantikan posisi Amerika Serikat.Â
Kebangkitan ekonomi China mulai terlihat sejak masa Pemerintahan Deng Xiaoping tahun 1978 yang ditandai dengan adanya transformasi semua sektor dan keluarnya China dari ekonomi isolasi menuju ekonomi pasar. Dimana, China mulai membuka diri pada dunia guna mencapai kepentingan nasional China. Salah satu kunci China dalam menjadi negara adidaya ekonomi saat ini, yaitu transformasi dalam bidang teknologi yang terus dilakukan China. Dapat dilihat, telah banyak produk industri dan teknologi China yang beredar di pasar global sebagai akibat dari transfer teknologi.Â
Pembangunan teknologi yang dilakukan China ini terjadi di beberapa aspek, seperti smartphone, otomotif, aplikasi, dan lain-lain. Pada teknologi smartphone hingga saat ini telah tercatat berbagai produsen asal China telah membanjiri pasar global. Dalam aspek otomotif China pun tidak tertinggal, terkhusus dalam perkembangan mobil listrik. Bahkan, pasar otomotif China menjadi salah satu tujuan investor di dunia dan penjualan mobil listrik asal China mampu masuk dalam sepuluh besar teratas di dunia dengan enam merk sekaligus. Selain itu, saat ini telah banyak aplikasi yang dikembangkan oleh produsen China menjadi primadona di masyarakat internasional.
Tidak terhenti disitu, di bawah Pemerintahan Xi Jinping China semakin getol melakukan eksplorasi proyek luar angkasa. Disamping itu, Pemerintah China semakin berambisi untuk secepatnya meluncurkan mata uang Yuan virtual. Hingga saat ini, China masih terus bergerak maju dalam perkembangan teknologi. Hal ini sangat erat kaitannya dengan ambisi China menjadi negara adidaya terbesar di dunia.Â
Tentunya perkembangan teknologi di China tersebut membawa pengaruh bagi negara-negara di dunia, dimana dapat dilihat melalui tiga aspek, yaitu ekonomi, politik, dan keamanan. China melalui transformasi ekonominya telah mampu mengantarkan China sebagai salah satu negara dengan kekuatan ekonomi terbesar di dunia saat ini. Hal ini membawa dampak positif, dimana kesempatan para pelaku usaha untuk berinvestasi di China dan bekerjasama dengan China terbuka lebar.Â
Namun, di sisi lain juga membawa kekhawatiran ketika terjadi peningkatan persaingan ekspor barang teknologi dan peningkatan penggunaan suatu teknologi. Terlebih saat China masuk kedalam rezim regional, seperti Asia Tenggara. Dalam hal ini, dapat dilihat contohnya pada negara Singapura dan Indonesia. Beberapa aktivitas ekonomi China yang dilakukan di Singapura menjadi salah satu alat China untuk menyebarkan identitas China Raya. Sedangkan, penetrasi investor asing asal China sudah tentu menjadi tantangan sendiri bagi pemain lokal Indonesia.Â
Saat ini tanpa disadari, sebuah teknologi dapat mempengaruhi pilihan politik seseorang. Maka dari itu, China melalui pemerintahannya sangat memperhatikan setiap regulasi dan strategi yang akan diambil. Pada hal keamanan, China menjadi salah satu negara yang paling agresif dalam mengembangkan teknologi dan internet untuk digunakan para cyber army yang dibina dan didanai oleh pemerintah sebagai persiapan dalam dunia cyberpower.Â
Perkembangan teknologi tersebut juga dilakukan China dalam hal melakukan peremajaan pada berbagai alutsistanya. Perkembangan teknologi pada bidang keamanan ini, selaras dengan meningkatnya agresifitas China di beberapa kawasan, khususnya pada konflik Laut China Selatan (LCS). Konflik LCS ini dapat mengganggu aktivitas investasi dan perdagangan pasda kawasan Asia Tenggara. Sehingga, dalam pandangan hubungan internasional, pengaruh perkembangan teknologi China di kancah global memang akan berdampak pada semua aspek.Â
Melihat perkembangan teknologi China yang terus bergerak maju, setiap negara harus memiliki strateginya masing-masing untuk mengatasi setiap dampak perkembangan teknologi. Dalam artian, setiap negara dituntut untuk selalu berinovasi dalam hal teknologi tidak hanya sebatas untuk keperluan sehari-hari, namun untuk menjaga keamanan dan kedaulatan nasionalnya. Karena, saat ini yang memiliki pengaruh besar, ditentukan oleh yang lebih dulu membawa dan menemukan perubahan dalam perkembangan teknologi di kehidupan.
Hal tersebut, dilatarbelakangi oleh kekuatan dari sebuah data yang dikumpulkan oleh teknologi. Dimana, data tersebut akan membentuk sebuah algoritma yang diakumulasikan ke dalam sebuah sistem yang dapat digunakan dalam hal yang positif maupun negatif. Terlebih, Indonesia sebagai salah satu negara yang menjadi pasar terbesar dalam penggunaan teknologi. Diharapkan, tidak hanya menjadi penikmat atau pengguna saja. Namun, dapat menjadi produsen terbesar industri teknologi di dunia. Sehingga dapat menopang ekonomi dan politik Indonesia masa mendatang guna menjaga kedaulatan Indonesia.
 Audhi Ronayunita (Mahasiswa Hubungan Internasional Universitas Muhammadiyah Yogyakarta)