Mohon tunggu...
Muhamad nabil Gunawan
Muhamad nabil Gunawan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Negeri Semarang

Pejalan Kaki

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Cegah Stunting Sejak Dini, Mahasiswa KKN UNNES Giat 10 Mengadakan Sosialisasi Posyandu Desa Soropaten

5 Januari 2025   17:49 Diperbarui: 5 Januari 2025   17:57 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mahasiswa KKN UNNES Giat 10 bersama warga desa Soropaten dan para kader posyandu melakukan sosialisasi cegah stunting (Dokumentasi Pribadi)

Stunting merupakan salah satu masalah kesehatan serius yang harus mendapat perhatian lebih. Kondisi medis ini ditandai dengan kurangnya pertumbuhan fisik dan perkembangan anak secara normal, yang dapat terjadi sejak anak masih dalam kandungan hingga usia dua tahun. Dampak jangka panjang stunting tidak hanya memengaruhi kesehatan, tetapi juga kualitas sumber daya manusia di masa depan.

Berdasarkan keprihatinan tersebut, mahasiswa KKN UNNES 2024 dari GIAT 10 mengambil langkah nyata bersama para kader Posyandu Desa Soropaten. Pada bulan Desember 2024, mereka menjalankan program pencegahan stunting yang berfokus pada empat posyandu di wilayah dukuh. Program ini mencakup kegiatan pengecekan berkala untuk ibu hamil dan balita, yang bertujuan mendeteksi dini risiko stunting sekaligus memberikan panduan perbaikan gizi.

Selain pengecekan, mahasiswa KKN UNNES juga menggelar sosialisasi yang menyasar masyarakat desa, khususnya ibu hamil dan ibu dengan balita. Sosialisasi ini dikemas menarik dengan pemaparan materi, sesi tanya jawab interaktif, dan permainan edukatif. Harapannya, pendekatan ini dapat meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya gizi seimbang dan perawatan kesehatan selama masa kehamilan dan awal kehidupan anak.

Foto bersama warga dan para kader posyandu (Dokumentasi Pribadi)
Foto bersama warga dan para kader posyandu (Dokumentasi Pribadi)

Bupati Klaten, Sri Mulyani, dalam salah satu pernyataannya menyebutkan bahwa angka stunting di Kabupaten Klaten saat ini berada di angka 14,65%. Angka ini memang lebih rendah dibandingkan rata-rata stunting di Jawa Tengah yang mencapai 20,9%. Namun, ia tetap menekankan pentingnya langkah preventif di tingkat desa agar angka tersebut terus menurun.

Kepala Desa Soropaten, Hj. Sri Wigati, juga memberikan tanggapan positif terhadap program kerja ini. "Kami sangat mengapresiasi upaya dan dedikasi yang ditunjukkan oleh Tim KKN UNNES dalam membantu menurunkan angka stunting di desa kami. Program edukasi yang mereka bawa sangat relevan dan dibutuhkan oleh masyarakat, terutama dalam meningkatkan kesadaran akan pentingnya gizi seimbang untuk anak-anak dan ibu hamil. Kami berharap kerjasama ini dapat terus berlanjut dan memberikan dampak yang nyata bagi perkembangan generasi muda di Soropaten," ungkapnya.

Melalui sinergi antara mahasiswa KKN UNNES dan Posyandu Soropaten, diharapkan upaya pencegahan stunting ini dapat memberikan hasil yang signifikan. Kesadaran masyarakat akan pentingnya gizi dan kesehatan merupakan kunci untuk mewujudkan generasi yang sehat dan berkualitas. Semoga langkah kecil ini menjadi awal dari perubahan besar bagi masa depan Desa Soropaten.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun