Mohon tunggu...
Auda Zaschkya
Auda Zaschkya Mohon Tunggu... Penulis - Perempuan. Pernah jadi wartawati.

Realita adalah Inspirasiku Menulis

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Proteksi Diri dari Stres Sedini Mungkin

29 Desember 2018   14:58 Diperbarui: 29 Desember 2018   15:16 450
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar allianz.co.id

Di era yang serba canggih ini, setiap orang, pasti semakin tergantung dengan teknologi. Dari yang tadinya hanya jalan kaki pergi ke mana saja, dengan semakin berkembangnya zaman yang bergaris lurus dengan naiknya jumlah upah pekerja serta kebutuhan akan gaya hidup, orang-orang segera membeli sepeda motor atau mobil.

Salah, kah? Tentu saja tidak. Inilah yang harus kita penuhi, karena kita sadar bahwa mobilitas kita semakin tinggi. Dengan sepeda motor dan mobil misalnya, pekerjaan yang ingin kita lakukan, akan lebih cepat selesainya. Misalnya, bertemu klien di luar kantor, akan lebih mudah dan menunjukkan bahwa kita adalah pekerja yang dapat diperhitungkan (profesional).

Tak sekedar itu saja. Mobilitas yang tinggi tersebut, juga memengaruhi gaya hidup kita yang lainnya, yang harus pintar menggunakan dan memanfaatkan teknologi informasi, salah satunya telepon selular pintar (smartphone).

Smartphone ini sangat tak boleh disia-siakan kegunaannya dalam setiap aspek kehidupan kita, yang sudah pasti tak hanya menghabiskan waktu dengan bermain di media sosial, terutama bagi para anak muda yang berbisnis, berjualan online.

Berharap tidak, namun kedua contoh pekerjaan dalam kehidupan yang modern ini seperti yang telah saya paparkan di atas, bukan tidak mungkin memiliki risiko pekerjaan seperti stres, misalnya stres tentang barang yang terus ditanyakan oleh konsumen (bagi penjual online), stres karena beban pekerjaan yang begitu besar.

Sayangnya, harus penulis akui, setelah membaca dari beberapa sumber, mau tidak mau, ternyata stres itu sendiri dapat membunuh kita pelan-pelan, lho!

Seperti yang telah dituliskan pada stres tidak kelihatan tapi bisa membunuh pelan-pelan dan stres sebabkan 3 penyakit ini jadi mematikan, stres bisa disebabkan oleh tekanan lingkungan, kepribadian, sikap mental, atau peristiwa-peristiwa yang terjadi di sekitar kita dan dapat berakibat ketegangan fisik dan mental, kerusakan besar pada jasmani (memberi banyak penyakit), memberikan dampak negatif pada sistem emosional tubuh, dan kecelakaan. Ini disebabkan oleh ketegangan yang terus bertambah setiap harinya.

Melihat cukup banyak permasalahan yang bisa disebabkan oleh stres, tak salah memang jika dikatakan, stres bisa membunuh kita pelan-pelan, karena memang mengganggu fisik dan mental kita.

Selain stres, tingkat kematian akibat kecelakaan kerja yang berujung kematian, juga kerap terjadi. Di tahun 2018 saja, ada beberapa kejadian, misalnya seperti yang diberitakan bahwa pada 27 November 2018, Ahmad Suleman (46), tewas akibat tertimpa Backhoe saat bekerja  dan Jhony Lukas (55), tewas tersengat listrik saat bekerja.

Beberapa contoh yang saya sebutkan di atas, adalah suatu bentuk musibah yang memang tak bisa dihidari.

Jika kita dikatakan tak bisa bekerja lagi, di sinilah saatnya kita baru menyadari betapa pentingnya jasa asuransi. Namun demikian, kita tak perlu khawatir, karena kita bisa bergabung dengan Allianz sedini mungkin, lewat salah satu misinya yaitu Allianz Payor.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun