Di era yang serba canggih ini, setiap orang, pasti semakin tergantung dengan teknologi. Dari yang tadinya hanya jalan kaki pergi ke mana saja, dengan semakin berkembangnya zaman yang bergaris lurus dengan naiknya jumlah upah pekerja serta kebutuhan akan gaya hidup, orang-orang segera membeli sepeda motor atau mobil.
Salah, kah? Tentu saja tidak. Inilah yang harus kita penuhi, karena kita sadar bahwa mobilitas kita semakin tinggi. Dengan sepeda motor dan mobil misalnya, pekerjaan yang ingin kita lakukan, akan lebih cepat selesainya. Misalnya, bertemu klien di luar kantor, akan lebih mudah dan menunjukkan bahwa kita adalah pekerja yang dapat diperhitungkan (profesional).
Tak sekedar itu saja. Mobilitas yang tinggi tersebut, juga memengaruhi gaya hidup kita yang lainnya, yang harus pintar menggunakan dan memanfaatkan teknologi informasi, salah satunya telepon selular pintar (smartphone).
Smartphone ini sangat tak boleh disia-siakan kegunaannya dalam setiap aspek kehidupan kita, yang sudah pasti tak hanya menghabiskan waktu dengan bermain di media sosial, terutama bagi para anak muda yang berbisnis, berjualan online.
Berharap tidak, namun kedua contoh pekerjaan dalam kehidupan yang modern ini seperti yang telah saya paparkan di atas, bukan tidak mungkin memiliki risiko pekerjaan seperti stres, misalnya stres tentang barang yang terus ditanyakan oleh konsumen (bagi penjual online), stres karena beban pekerjaan yang begitu besar.
Sayangnya, harus penulis akui, setelah membaca dari beberapa sumber, mau tidak mau, ternyata stres itu sendiri dapat membunuh kita pelan-pelan, lho!
Seperti yang telah dituliskan pada stres tidak kelihatan tapi bisa membunuh pelan-pelan dan stres sebabkan 3 penyakit ini jadi mematikan, stres bisa disebabkan oleh tekanan lingkungan, kepribadian, sikap mental, atau peristiwa-peristiwa yang terjadi di sekitar kita dan dapat berakibat ketegangan fisik dan mental, kerusakan besar pada jasmani (memberi banyak penyakit), memberikan dampak negatif pada sistem emosional tubuh, dan kecelakaan. Ini disebabkan oleh ketegangan yang terus bertambah setiap harinya.
Melihat cukup banyak permasalahan yang bisa disebabkan oleh stres, tak salah memang jika dikatakan, stres bisa membunuh kita pelan-pelan, karena memang mengganggu fisik dan mental kita.
Selain stres, tingkat kematian akibat kecelakaan kerja yang berujung kematian, juga kerap terjadi. Di tahun 2018 saja, ada beberapa kejadian, misalnya seperti yang diberitakan bahwa pada 27 November 2018, Ahmad Suleman (46), tewas akibat tertimpa Backhoe saat bekerja dan Jhony Lukas (55), tewas tersengat listrik saat bekerja.
Beberapa contoh yang saya sebutkan di atas, adalah suatu bentuk musibah yang memang tak bisa dihidari.
Jika kita dikatakan tak bisa bekerja lagi, di sinilah saatnya kita baru menyadari betapa pentingnya jasa asuransi. Namun demikian, kita tak perlu khawatir, karena kita bisa bergabung dengan Allianz sedini mungkin, lewat salah satu misinya yaitu Allianz Payor.
Tentu saja, Allianz Payor ini akan mendukung dan memberi kenyamanan penuh serta jaminan bagi permasalahan yang tak dapat diduga tersebut. Pastinya, ini merupakan proteksi diri yang sangat nyaman.
Allianz Payor (Perlindungan berkelAnjutan Yang ekOnomis & teRjangkau) adalah solusi perlindungan jiwa dari asuransi Allianz, dalam polis asuransi bagi diri, pasangan, ataupun anak
Jadi bagi calon nasabah, khususnya yang sudah berkeluarga, yang ingin membuka asuransi di Allianz, demi meningkatkan kenyamanan, sangat disarankan untuk mengambil tambahan (Rider) Payor Benefit & Spouse Payor Benefit, karena sangat disayangkan apabila santunan jiwa yang sudah Anda siapkan untuk keluarga tercina sebagai ahli waris hilang karena pembayaran Premi yang terhenti, sehingga Polis menjadi tidak aktif ataupun batal.
Karena Payor Benefit ini membebaskan Pemegang Polis (yang membayar Premi) dari kewajiban membayar Premi, jika ia mengalami cacat, sakit kritis atau meninggal dunia.
Tambahannya, Spouse Payor Benefit itu juga akan membebaskan pasangan Si Pemegang Polis dari kewajiban membayar Premi jika ia mengalami cacat, sakit kritis atau meninggal dunia. Allianz akan membayarkan sebesar Premi berkala tersebut sampai usia Pemegang Polis 65 tahun.
Sebagai gambaran, ilustrasinya dapat saya cantumkan seperti ini.
*) Sampai dengan usia Pembayar Premi/Pasangannya mencapai usia 65 tahun.
**) Selama status Polis aktif sesuai syarat dan ketentuan yang berlaku dalam Polis,
Keuntungan Payor Benefit &Spouse Payor Benefit
Payor Benefit &Spouse Payor Benefit memiliki keuntungan, yaitu:
- Termasuk premi Top Up Berkala (apabila ada dan dipilih sebagai manfaat).
- Selama pembayaran Total Premi Berkala secara rutin dan Dana Investasi cukup untuk pembayaran biaya asuransi, biaya administrasi bulanan, dll.
- Terkecuali selama Cuti Premi dan Nilai Dana Investasi masih cukup untuk tagihan biaya asuransi, biaya administrasi bulanan, dll.
Bagi calon nasabah yang ingin mengambil tambahan (Rider) ini, memiliki syarat dan ketentuan yang harus dipenuhi, yaitu:
- Usia masuk 18-63 tahun (ulang tahun terdekat).
- Maksimum usia perlindungan 65 tahun.
- Masa peninjauan klaim cacat tetap total 180 hari (tidak berlaku bagi cacat yang mengakibatkan amputasi pada bagian sesuai yang tercantum di polis).
- Manfaat pembayaran Total Premi Berkala oleh Allianz adalah mulai tanggal jatuh tempo berikutnya setelah klaim diterima dan disetujui.
- Pengecualian berlaku sesuai syarat & ketentuan dalam polis.
*
Cukup menguntungkan dan melindungi kita dan keluarga, bukan? Makanya, segera kunjungi website resminya allianz.co.id supaya mendapatkan informasi lebih lanjut. Asuransi ini adalah asuransi jiwa terbaik yang pernah ada di Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H