Mohon tunggu...
Auda Zaschkya
Auda Zaschkya Mohon Tunggu... Penulis - Perempuan. Pernah jadi wartawati.

Realita adalah Inspirasiku Menulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

[KCV] Tangisan Di Hari Valentine

14 Februari 2012   16:46 Diperbarui: 25 Juni 2015   19:39 240
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

13 Febuari pukul 16.00 ( 8 jam sebelum hari Valentine )

Aku sedang memilah-milah bahan masakan ketika SMS Valentino datang kembali “Kejutkan aku dengan lingerie yang seksi nanti malam.” Aku tersenyum membaca SMS Valentino setelah selesai belanja semua bahan masakan. Aku mencari toko pakaian di dalam. 13 Febuari pukul 20.00 ( 4 jam sebelum hari Valentine )

Aku telah menyelesaikan masakan kesukaan Valentino ketika SMSnya datang kembali. “Mandi yang bersih yah. Aku sampai apetemen dua jam lagi.” Aku tersenyum membaca SMS itu segera menata makanan yang telah siap itu di atas meja. Dengan setengah berlari aku masuk kedalam kamar memakai gaun merah seksiku. Tidak lupa ku kenakan lingeria yang baru kubeli tadi sore di baliknya. 13 Febuari pukul 23.00 ( 1 jam sebelum hari valentine )

Aku telah siap, aku telah cantik dan makanan yang kumasak telah dingin. Tetapi Valentino tak kunjung datang. Yang datang malah sebuah SMS yang merusak moodku. SMS dari valentino yang membuat aku murka. Segera aku banting semua masakan yang aku masak itu dan berlari ke dalam kamar menangis di sana sepenuh hati. Valentino tega, dia selalu tak pernah merayakan hari ulang tahun dan valentinnya bersamaku.

[caption id="attachment_171067" align="aligncenter" width="320" caption="google image"]

13292392871098330464
13292392871098330464
[/caption]

14 Febuari pukul 00.00 (  Hari Valentine )

“Selamat ulang tahun, Sayang!” Rieke berteriak senang dia mencium pipi Valentino mesra. “Seamat hari valentine juga, yah” Katanya lagi. Valentino tersenyum dan memeluk Rieke dalam hati dia membayangkan Lala yang dia peluk. Dia tahu Lala marah dan mungkin membencinya. Apa mau dikata dia tak bisa melewatkan valentine dan hari ulang tahunnya bersama Lala. Rieke istrinya tiba-tiba muncul dari tugas luar kota. Rieke seharusnya pulang besok siang. Tetapi perempuan itu rela datang lebih awal demi menghabiskan valentin dan ulang tahun bersama Valentino. Padahal dia sudah senang setengah mati Rieke tidak bisa melewatkan malam valentin bersamanya. Sungguh dia ingin bersama Lala. “Aku sudah pesan tumis udang saos tiram kesukaanmu dan kau juga suda beli lingeria baru.” Kata Rieke. Dan Valentino sungguh ingin bersama Lala. Sementara berpuluh-puluh meter dari tempat itu, Lala masih menangis pilu terisak. Dia benci mendapati kenyataan bahwa kekasihnya adalah suami orang. Tetapi mau bagaimana lagi, dia sangat mencintai Valentino dan tak bisa hidup tanpa pria itu. dia masih terus menagis menyesali cintanya untuk valentino. Hpnya tergeletak tak jauh darinya SMS terkahir valentino masih tertera di sana “Maaf Lala aku tak bisa menghabiskan malam bersamamu. Rieke tiba-tiba pulang dari dinas luar kota! Dia ingin menghabiskan malam bersamaku” Lala terus menangis. Tangisan sedih di hari Valentine untuk cintanya yang begitu dalam pada Valentino.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun