Kita sering melihat seorang tokoh agama berdakwah. Dalam beberapa literatur dijelaskan bahwa dakwah hakekatnya adalah sebuah ajakan, seruan atau panggilan kepada orang lain untuk memeluk, mempelajari dan mengamalkan ajaran agama. Akar kata dakwah berasal dari bahasa Arab yaitu da'wah yang berarti ajakan.
Sebuah ajakan yang punya basis hubungan vertikal dengan Allah SWT tentulah istinewa. Dalam Islam, dakwah bertujuan untuk mencapai kebahagiaan di dunia dan akhirat. Dakwah dilakukan dengan cara mengajak umat unruk berbuat kebahagiaan tanpa paksaan dan dengan cara mudah alias tidak menyulitkan.
Selain soal konten, jika seseorang belajar dakwah maka ia juga harus punya strategi , kiat dan pemahaman yang mumpuni soal apa yang ia bawakan atau ajarkan
Dalam Islam, dakwah bertujuan untuk mencapai kebahagiaan di dunia dan akhirat. Dakwah dilakukan dengan cara mengajak manusia untuk berbuat kebaikan tanpa paksaan dan dengan cara yang tidak menyulitkan.
Dakwah selain sebagai konten, tapi dia juga harus dipelajari strategi dan kiatnya. Juga konten dakwah yang berbasis relasi vertikal dengan Allah SWT membuat dakwah sering dikaitkan dengan ilmu. Sehingga sering dikenal sebagai ilmu dakwah atau dakwah Islam.
Karena dakwah berarti mengajak seluruh manusia untuk berbuat kebaikan maka orang yang melakukan ajaran sesuai dakwah yang diterima diharapkan selalu berbuat kebaikan.  Dengan Dakwah Islam akan semakin  berkembang dan memahami kandungan  agama, tidak hanya untuk mengimplementasikannya,  tetapi juga untuk memahami  sunnah yang disebut hadits yang diajarkan oleh para nabi dan rasul. Â
Dalam konteks agama di Indonesia kita sering bertemu dengan dakwah-dakwah yang bergaya moderat. Dakwah moderat adalah dakwah yang terfokus pada nilai-nilai kemanusian. Juga budaya dan moral dan jati diri bangsa Indonesia yang sangat beragam.
Inilah yang harus kita lestarikan. Karena hanya dengan dakwah-dakwah moderat kita bisa lebih menghargai sesama baik sesama muslim (dari berbagai etnis) maupun dengan umat beragama lain. Dakwah moderat lebih memperhatikan konteks daripada teks yang kadang juh panggag dari api.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H