Mohon tunggu...
Kinar Set
Kinar Set Mohon Tunggu... Pustakawan - rajin dan setia

senang belajar

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kedatangan Paus dan Upayanya Merawat Persaudaraan Dunia

4 September 2024   11:45 Diperbarui: 4 September 2024   11:47 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sejak kemarin, ribuan dan mungkin jutaan umat katolik di Indonesia matanya tertuju pada kedatangan Sri Paus Fransiscus  yang tiba di bandara Soekarno Hatta pada hari Selasa, 3/8/2024 pk 11.26.

Sri Paus adalah kepala pemerintahan negara kota Vatikan yang terletak di Roma Italia. Beliau membawahi lebih dari 3000 keuskupan, lebih dari 400 ribu Gereja Paroki, dan 1,4 miliar umat katolik, dicintai dan dihormati oleh semua umat Katolik di seleuruh dunia. Dengan kesederhanaannya beliau datang ke Indonesia. Dengan pesawat komersial, dijemput hanya dengan innova - duduk di sebelah sopir,  dan bermalam di kedutaan besar negara Vatikan di daerah Gambir - Jakarta.

Pemerintah Indonesia juga mempersiapkan ini dengan baik. Tak kurang dari Presiden republik Indonesia, Joko Widodo mengecek persiapan kedatangan Sri paus melalui panitia kedatangan yang diketuai oleh mantan menteri perhubungan Ignasius Jonan.

Tak banyak yang tahu , Vatikan yang merupakan negara kecil tapi memegang peran penting untuk umat Katolik seluruh dunia ini, adalah negara pertama yang memberikan selamat kepada republik Indonesia, sesaat setelah diproklamirkan oleh Soekarno dan Hatta.

Relasi diplomasi Indoensia dan Vatikan terpelihara melulai kunjungan Paus sebelumnya sekitar tiga kali sebelum ini. Indonesia sendiri punya Duta Besar Indonesia untuk Vatikan.

Meski Vatikan sendiri melihat Indonesia sebagai negara yang beruntung dan strategis. Karena meski umat muslim merupakan mayoritas penduduk Indoensia, tapi negara kita tidak berdasarkan agama, dan umat Kristiani (baik Kristen dan Katolik) . Umat Katolik di Indoensia, bisa beribadah dengan nyaman. Inilah salah satu kenapa Sri Paus juga menjaga hubungan dengan Indonesia hingga saat ini.

Kesederhanaan Sri Paus, keberadaan Umat Katolik Indonesia yang hidup mencari nafkah dan beribadah dengan situasi yang baik di Indonesia, hendaklah menjadi bekal untuk membuka mata kita, betapa pentingnya pihak lain di kehidupan kita meski pihak itu berbeda dengan kita.

Umat Katolik, tentu berbahagia tinggal di Indoensia, berbahagia juga Sri Paus berkenan datang ke negara kita. Sikap Rahta suci Vatikan yang memelihara relasi diplomasinya dengan Indonesia, turut merawat persaudaran dan toileransi kita di Indoensia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun