semakin marak. Gunanya, tak hanya untuk menggantung masker saja tapi juga bisa dipakai sebagai pemanis gaya harian kamu. Apalagi kini, desain tali masker semakin variatif. Selain menjadi bagian dari fashion, tali masker juga dianggap mempermudah penggunaan masker saat beraktivitas sepertinya kurang kece, sehingga muncul tren penggunaan tali masker.
Penggunaan strap atau tali masker sendiri mulai muncul di akhir 2020. Saat itu mulai banyak artis asal Korea Selatan yang tampil di publik menggunakan strap masker.Tak lama, penggunaan tali masker juga akhirnya ter-notice nih di kalangan anak muda Indonesia. Tapi penggunaan tali masker sendiri tidak dianjurkan oleh Satgas Penanganan COVID-19. Katanya, pemakaian tali masker tersebut karena justru berpotensi menyebarkan virus.
Begitu juga dengan tangan yang menyentuh masker dan wajah, maka sangat memungkinkan terjadinya paparan masker terhadap virus Lebih baik mengganti masker Di saat kita membuka masker, tentu permukaannya akan menyentuh pakaian, hijab, dan lain sebagainya. Masker juga jadi sudah tidak steril lagi.Masker, tak seharusnya terlalu sering dilepas-pasang saat kita terlalu sering melepas pasang masker, kemungkinan adanya virus menempel di permukaan akan meningkat
Saat disentuh, tangan yang terkena bagian terkontaminasi akan menularkan virus ke hidung atau mata saat menyentuh wajah,Hal penting yang juga harus diperhatikan adalah cara melepas masker. Pastikan tangan tidak menyentuh bagian luar masker dan selalu bersihkan permukaan tangan sebelum melepas masker.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H