Mohon tunggu...
Atus Lailyah
Atus Lailyah Mohon Tunggu... Wiraswasta - Jadi la dirimu sendiri
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Welcome my blog

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Membiasakan Hidup Berdampingan dengan Corona

19 Februari 2021   19:47 Diperbarui: 19 Februari 2021   19:48 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

SURABAYA Saat akan diadakannya pelonggaran Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di beberapa wilayah, penambahan kasus positif COVID-19 di Indonesia kususnya Surabaya dalam satu hari mencetak rekor tertinggi. 

Pada hari ini, Kamis (18/02/2021) Hal ini membuat perlawanan warga terhadap Virus Corona masih terus berlanjut hingga saat ini. Banyaknya jumlah kasus positif Covid-19 yang terus bertambah membuat perekonomian di Indonesia kian terpuruk. 

Seperti yang kita tahu, sejak pertama kemunculannya di akhir tahun 2019 lalu, Virus Corona sudah menelan puluhan hingga ratusan ribu nyawa di berbagai dunia. Berbagai Negara menerapkan kebijakan Lockdown sebagai bentuk untuk memerangi Covid-19. 

Namun demikian, masalah baru  seperti menurunnya ekonomi ketika kebijakan Lockdown dilaksanakan. Istilah 'New Normal' saat ini sangat mudah jumpai oleh masyarakat dalam berbagai platfrom media massa. 'New Normal' dikatakan sebagai cara hidup baru di tengah pandemi Virus Corona yang dibilang sangat berbahaya. 

Pada prinsipnya, New Normal adalah fase di mana kegiatan produktivitas masyarakat dilonggarkan dan publik diperbolehkan untuk kembali beraktivitas dengan anjuran protokol kesehatan yang ditentukan pemerintah sebelum ditemukannya vaksin Virus Corona ini. 

Normal baru ini disebutkan sebagai salah satu cara untuk memulihkan krisis ekonomi yang tengah terjadi akibat persebaran Virus Corona yang terlihat masih belum mereda di Indonesia. 

Langkah ini dilakukan oleh pemerintah untuk memulihkan produktivitas masyarakat agar perekonomian dapat kembali stabil setelah penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di beberapa wilayah zona merah penyebaran virus corona.  

Namun pasalnya pemerintah berada dalam posisi susah mengambil keputusan antara kesehatan dengan perkonomian, pasalanya beberapa menyatakan bahwa Virus Corona tidak akan hilang dari muka bumi dalam waktu yang lama. Karena itu, istilah berdampingan yang di ambil oleh pemerintah dan lebih tepat digunakan dari pada berdamai dengan virus corona. 

Jika melihat perkembangan penelitian yang sedang berlangsung di seluruh dunia, para ahli memprediksi vaksin corona baru akan ada paling cepat pertengahan tahun 2021.tapi hal tersebut sangat-sangat meleset dari predeksi 2021 Hal ini tentu mengundang berbagai macam pendapat dari kalangan masyarakat.

Kepala Negara menegaskan bahwa hidup berdampingan dengan Covid-19 bukan berarti menyerah dan menjadi pesimistis.Justru kondisi ini merupakan titik tolak menuju tatanan kehidupan baru masyarakat untuk dapat beraktivitas kembali sambil tetap melawan ancaman Covid-19 dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun