Setiap individu memiliki keunikan dalam kepribadiannya, termasuk dalam hal bagaimana cara mereka berinteraksi dan memproses pemikiran. Salah satu tipe kepribadian yang sering dikenal adalah introvert. Seperti yang kebanyakan orang menilai bahwa introvert merupakan seseorang yang memiliki tingkat sosialisasi yang rendah.Â
Dengan kata lain, dia sangat susah untuk bergaul dengan orang baru meskipun itu hanya sekedar meyapa dan melayangkan senyuman hangat pada orang lain. Introvert juga sering kali didefinisikan sebagai seseorang yang cenderung lebih memilih kesendirian atau interaksi dalam kelompok kecil dibandingkan dengan interaksi sosial yang intens dengan banyak orang.Â
Namun dengan demikian, sebenarnya seorang introvert sangat lah tidak ingin berada didalam lingkaran ysng menyebabkannya sulit intuk berinteraksi dengan orang baru.
Meskipun seorang introvert cenderung menghindari interaksi sosial, mereka memiliki kemampuan untuk membentuk hubungan yang dalam dan bermakna. Mereka lebih memilih interaksi satu lawan satu atau dalam kelompok kecil yang memungkinkan mereka untuk benar-benar terhubung dengan orang lain. Ketika introvert sedang mendengarkan dan memberikan perhatian, mereka sering menunjukkan empati yang kuat dan pemahaman yang mendalam.
Berbeda dengan ekstrovert yang mendapatkan energi dari interaksi sosial, seorang introvert cenderung memperoleh energi melalui waktu yang diabiskan sendiri dengan cara mendekatkan diri kepada sang pencipta dan menghabiskan waktu di kamar dengan kegiatan menonton. Mereka menggunakan waktu tersebut untuk men-charge energi mereka, menyendiri dalam pikiran dan refleksi karena dengan itu akan memungkinkan mereka utnuk mengatur keseimbangan dalam hidup mereka.
Seorang introvert memiliki kecenderungan yang kuat dalam kreativitas dan imajinasi serta sering kali terhubung dengan sisi emosional dan artistik mereka karen mampu melihat dunia dari perspektif yang unik. Dalam kesendirian, mereka dapat mengeksplor ide-ide baru, menciptakan karya seni, menulis, atau sekedar mendalami minat mereka.Â
Tak sedikit introvert memiliki kemampuan analitis yang kuat. Dalam pemikiran yang tenang, mereka dapat menguraikan masalah dengan cermat, melihat detail yang terkadang terlewatkan oleh orang lain dan menghubungkan pola-pola yang tak terlihat. Pemikiran tersebutlah yang membuat mereka mampu menyelami masalah secara mendalam dan menawarkan solusi yang inovatif.
Setiap orang terutama introvert memiliki cara tersendiri dalam menjalani hidup, namun kita tetap memiliki rambu-rambu syariat sebagai batasan dan aturan dalam berpikir.Â
Menjadi introvert bukan lah pilihan, tetapi ingatlah, meski kamu seorang introvert, bukan berarti kamu tidak dapat berkarya, tidak boleh menyampaikan gagasan, tidak boleh berteman dan tidak bebas. Tetapi ingatlah introvert tidak selamanya identik dengan sifat pesimistis.
Ada kalanya kita berbicara, ada kalanya kita mendengar. Ada kalanya kita menyendiri, ada kalanya kita bermuamalah dengan sesama.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H