Mohon tunggu...
Atunk F. Karyadi
Atunk F. Karyadi Mohon Tunggu... Editor - Menulis yang manis dan mengedit yang pahit. Haaa

Suka yang klasik dalam kata, dan futuristik dalam kerja.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Toleransi di Luar Masjid

25 Januari 2016   19:50 Diperbarui: 25 Januari 2016   20:07 234
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Ketika di dalam masjid, seorang muslim pun dilarang membaca Alquran dengan suara lantang saat ada yang salat karena takut mengganggu. Selain itu, diperbolehkan seorang yang tidak tahu menjadi makmum dari orang yang salat sunnah bukan wajib. Juga mereka yang sudah tua atau kelelahan mengerjakan salat sunnah dengan boleh duduk. Belum lagi bersalam-salaman usai salat sambil merekahkan senyum hangat.

Begitu banyak aktivitas umat muslim di dalam masjid yang sangat indah. Semuanya mengandung nilai-nilai toleransi. Tinggal bagaimana kini aktivitas itu dilanjutkan ketika keluar dari masjid. Sehingga umat muslim bukan hanya baik di dalam masjid, di luar pun mampu menjadi sosok humanis penebar benih-benih cinta damai seperti Syaikh Dr A Hassoun dan bukan bermental radikal seperti kelompok militan ISIS yang dikutuk dunia. Wallahu warasuluhu a’lam

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun