Mohon tunggu...
Rahmayu Attri Murni
Rahmayu Attri Murni Mohon Tunggu... Guru - belajar dan terus belajar

Jangan hanya memandang dari salah satu sisi, agar pandanganmu tidak tersempitkan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Bandung Kota Indung

7 September 2019   12:01 Diperbarui: 7 September 2019   12:11 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Bandung kota indung.
Langitmu mendung hatiku canggung.
Berapa berat lagi sisa beban ku tanggung.

Bandung kota indung.
Di jalan menikung ku tersandung.
Namun ku selalu bangkit kembali bertarung.

Bandung kota indung.
Siksa kesepian jiwa terkurung.
Bersangkar emas tak jaminan tersanjung.

Bandung kota indung.
Aku yang terombang ambing bingung.
Murung di perjalanan tak tampak ujung.

Bandung kota indung.
Angin tolong sibakkan rasa berkabung.
Biar terlihat langitku yang sungguh agung.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun