Mohon tunggu...
Rahmayu Attri Murni
Rahmayu Attri Murni Mohon Tunggu... Guru - belajar dan terus belajar

Jangan hanya memandang dari salah satu sisi, agar pandanganmu tidak tersempitkan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pecah

8 Agustus 2019   18:58 Diperbarui: 8 Agustus 2019   19:03 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pecah
Ini sekarang yang kurasa
Saat kau mulai menghianati kata
Saat jiwa tak lagi memiliki rasa
Saat hati mulai ternoda

Pecah
Semua dah terbelah
Kita telah berbeda
Kau bukan lagi orang yang sama
Sekang ku hanya mampu mengusap dada

Pecah
Semua tak mampu kucegah
Kejadiannya seperti tiba tiba
Semua sudah terluka

Pecah
Kuhanya mampu sesali diri
Kau yang dulu tak akan kembali
Semua telah terjadi

Pecah
Semua telah berdarah
Semua telah jadi nanah
Yang tertinggal hanya rasa
Sakit... Perih...
Ku hanya mampu merintih

Pecah..
Haruskah aku berpindah
Pada arah yang pernah kuketahui
Atau kubertahan
Dalam kondisi yang semakin sulit?

Pecah

Pecah

Pecah

Semua gelap

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun