Mohon tunggu...
attinsya nisni
attinsya nisni Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Saya seorang mahasiswi sekaligus seorang karyawan

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Pengaruh Bahasa Gaul bagi Generasi Muda Indonesia

12 Desember 2022   19:48 Diperbarui: 12 Desember 2022   19:56 224
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

Menurut kamus besar bahasa Indonesia, bahasa adalah sistem lambang bunyi yang diarbitrer dan digunakan oleh anggota masyarakat untuk bekerja sama, berinteraksi dan mengindentifikasi. Bahasa merupakan alat komunikasi antardaerah, antarsuku bangsa, masyarakat etnis dan antarbudaya. Dengan menggunakan bahasa manusia dapat menyampaikan pikiran, perasaan, gagasan, ide kepada orang lain. 

Bahasa sangat penting dalam kehidupan manusia. Sebagai makhluk sosia manusia  membutuhkan komunikasi dengan orang lain untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, seperti kebutuhan biologisnya yaitu makan dan minum, kebutuhan psikologsnya yaitu sukses dan bahagia dan kebutuhan emosional kita.Tertuang dalam sumpah pemuda 1928 yang menyatakan bahasa indonesia sebagai persatuan. 

Bahasa Indonesia memiliki banyak bahasa atau memiliki banyak variasi bahasa yang digunakan berdasarkan pemakaian, topik yang dibicarakan, hubungan pemicara, lawan bicara dan orang yang dibicarakan. Secara umum pemakaian bahasa Indonesia dibedakan menjadi dua jenis yaitu bahasa baku dan bahasa tidak baku. Penggunaan bahasa baku biasanya digunakan seperti dalam keadaan kegiatan resmi atau atau formal, seperti presentasi, meeting dan rapat. Sedangkan bahasa tidak baku biasanya digunakan dalam keadaan atau situasi bahasa pergaulan yang lebih santai. 

Seiring perkembangan zaman pemakaian bahasa indonesia mulai tergeser dan digantikan oleh bahasa anak remaja yang biasa disebut bahasa gaul. Bahasa gaul merupakan bahasa yang bersifat non formal. Bahasa gaul biasanya digunakan oleh anak-anak muda dalam obrolan santai sehari hari. Contoh bahasa gaul, yaitu:

  • Gaje: Kata singkatan dari Gak Jelas atau Enggak Jelas. Kata ini digunakan saat seseorang tidak paham atau tidak bisa menangkap maksud dari orang lain.
  • Komuk: Kata singkatan gaul ini merujuk pada Kondisi Muka
  • Mantul: Kata singkatan gaul dari kata Mantap Betul. Kata ini juga sering digunakan sebagai apresiasi, seperti ungkapan pujian
  • Mager: Mager adalah singkatan gaul yang juga sering kita dengar. Mager sendiri berasal dari kalimat Malas Gerak. Kata ini lebih sering dipakai untuk mengungkapkan rasa malas.

Maraknya bahasa gaul dikalarangan remaja dipengaruhi oleh media sosial dalam lingkungan pergaulan. Faktor-faktor maraknya bahasa gaul dikalangan remaja, yaitu:

  • Berjamurnya internet dan situs jejaring sosial yang berdampak signifikan dalam penggunaan bahasa.
  • Pengaruh lingkungan. Remaja umumnya mempelajara dan menerapkan percakapan orang-orang yang berada disekitarnya.
  • Dampak perkembangan dan pembangunan zaman modernisasi. Dimana segala hal yang ada dilingkungan harus selalu mengikuti perkembangan yang baru. 

Seiring dengan perkembangan zaman, khususnya di Indonesia semakin terlihat pengaruh yang diberikan oleh bahasa gaul terhadap penggunaan tata bahasa Indonesia. Penguunaan bahasa gaul oleh masyarakat luas menimbukan dampak positif bagi remaja diantaranya yaitu dengan adanya bahasa gaul menjadikan remaja lebih kreatif dalam menyampaikan opini terlepas dari menggangu atau tidaknya bahasa gaul. 

Selain memberikan pengaruh dan dampak positif, bahasa gaul juga memberikan pengaruh yang kurang baik atau negatif terhadap perkembangan bahasa Indonesia, yaitu Dengan adanya bahasa gaul maka eksistensi bahasa Indonesia terancam terpinggirkan, karena bahasa gaul sangat mudah digunakan,sehingga remaja lebih memilih menggunakan bahasa gaul. Semakin banyak penggunaan bahasa gaul dikalangan remaja merupakan ancaman bagi bahasa Indonesia karena akan semakin buruk kemampuan berbahasa dikalangan generasi muda. 

Dengan menggunakan bahasa gaul remaja akan sulit mengerti bahasa Indonesia yang baku dan benar karena sudah terbiasa berkomunikas dengan menggunakan bahasa gaul. 

Oleh karena itu untuk menghidari meluasnya pemakaian bahas gaul dimasyarakat, masyrakat harus bisa menanamkan kecintaan terhadap bahasa indonesia sebagai bahasa persatuan dan masyarakat harus bangga terhadap bahasa Indonesia. Gerasi muda juga harus bisa menemptkan penggunaan bahasa sesuai dengan rahan penggunaannya, tidak mencampuradukan dengan bahasa Indonesia yang benar sehingga tidak merusak tatanan bahasa yang sudah ada. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun