Abstrak : Kebudayaan merupakan keseluruhan sistem gagasan, nilai, norma, adat istiadat, kepercayaan, kebiasaan, seni, bahasa dan praktik yang diwariskan dari suatu generasi ke generasi lain dalam suatu kelompok lain. Tujuh unsur kebudayaan menurut  yaitu bahasa, sistem pengetahuan, pencarian, religi dan kesenian. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori fungsional menurut emile durkheim. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Kaitan materi dengan teori yang ditulis adalah fungsi dari tujuh unsur kebudayaan yang ada di nagari paru.
Pendahuluan
sistem organisasi sosial, sistem peralatan hidup dan teknologi, sistem ekonomi dan mata
Sumatera Barat terdiri dari tujuh (7) kota dan dua belas (12) Kabupaten, salah satunya adalah Kabupaten Sijunjung. Kabupaten Sijunjung merupakan pemekaran dari Kota Sawahlunto yang dulunya bernama Kabupaten Sawahluntu Sijunjung. Kabupaten sijunjung memiliki delapan kecamatan dan enam puluh dua (62) kecamatan, salah satu dari kecamatan tersebut adalah kecamatan sijunjung dan lebih tepatnya di nagari Paru. Di nagari paru terdapat tujuh unsur kebudayaan. Yaitu bahasa, sistem pengetahuan, organisasi sosial, mata pencaharian, sistem peralatan hidup, kesenian, religi.
Nagari Paru berada di Kecamatan Sijunjung, Kabupaten Sijunjung, Provinsi Sumatera Barat. Luas Nagari adalah 24026,00 ha kilometer persegi. Jarak dari Kantor Wali Nagari ke kecamatan adalah 27 kilometer, ke kabupaten lebih kurang 33 kilometer, ke ibukota Provinsi Sumatera Barat adalah 125 kilometer.
Nagari (Desa) Paru bagian terkecil dari struktur pemerintahan berada di wilayah Kabupaten Sijunjung. Kondisi demografi Nagari Paru bergelombang, berupa perbukitan, dan jurang seluas 24.010 ha dengan dataran pemukiman seluas 127,25 ha. Jadi, Paru adalah sebuah nagari di dalam hutan.
Nagari Paru berpenduduk 2.232 jiwa (data 2024) yang terdiri dari 1.100 laki-laki dan 1.132 perempuan. Nagari Paru terdiri dari tiga jorong, yaitu jorong Batu Ranjang, jorong Bukik Buar, dan jorong Kampung Tarandam. Fasilitas pendidikan sekolah dasar (SD) dua unit, sekolah menengah pertama (SMP) satu unit. Fasilitas kesehatan Puskesmas pembantu satu unit dan fasilitas agama masjid dua unit serta musala enam belas unit.
PEMBAHASAN
Menurut Koenjaraningrat tujuh unsur budaya yaitu bahasa, sistem pengetahuan, sistem kekerabatan, sistem peralatan hidup dan teknologi, sistem mata pencaharian, religi, kesenian. Nagari Paru juga memiliki tujuh unsur kebudayaan
Bahasa