Mohon tunggu...
Atthoriq Chairul Hakim
Atthoriq Chairul Hakim Mohon Tunggu... Mahasiswa - thoriqhkm

Mahasiswa Antropologi Budaya Institut Seni Indonesia Padangpanjang

Selanjutnya

Tutup

Seni

Kuflet: Kolaborasi Musik Etnik dan Digital dalam Teater "Sayap-Sayap Proklamasi"

19 November 2024   14:15 Diperbarui: 19 November 2024   14:24 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Proses Latihan Teater "Sayap-Sayap Proklamasi"

Sumber: Candrika Kumala Tungga

Padang Panjang, Komunitas seni Kufret Padang Panjang tengah menjalani pelatihan untuk menyempurnakan pertunjukan teater bertajuk "Sayap-Sayap Proklamasi" berdasarkan aspirasi pahlawan nasional Muhammad Hatta, yang akan dilaksanakan pada 12 Desember 2024 di ruang publik Kubu Gadan Desa Wisata yang disutradarai oleh Sulaiman Juned.

Pementasan ini akan dipentaskan dalam rangka Program Promosi Budaya Teater Heroik Kementerian Republik Indonesia Tahun 2024. Pementasan Komunitas Seni Kufret Kota Padang Pushunjan yang ke-55 juga akan digelar. Astrada yang juga penulis skenario S Hasana Nst mengatakan, (2024/11/17) Komposer dan Penata Musik  "Wings of Manifesto" Dharminta Soeliyana mengatakan, musik yang digunakan berbeda-beda dalam setiap proses latihan.Kami bekerja dengan musik folk dan dunia digital saat ini, yang masih menggunakan efek suara yang diharapkan dapat menciptakan suasana pertunjukan.

Penata musik dan komposer ``Sayap Manifesto'' I Dewa Nyoman Spenida mengatakan, ``Proses latihannya semakin dahsyat, '' Kolaborasi musik digital yang menampilkan musik folk mulai mengambil isyarat dari alur cerita. Namun karena pola pengerjaan musik folk dan musik digital berbeda, maka musik yang dihasilkan sedikit lebih kompleks. Namun ia terus mencoba  menggabungkan kedua musik tersebut agar lebih menarik, dia menjelaskan.

Sementara itu, narator Darmansyah yang bercerita melalui Kaba dan Rabab semakin banyak menceritakan proses latihan  dengan tema-tema berdasarkan nilai-nilai tempur. Saya tidak mengalami kesulitan  memainkan musik selama latihan. Saya menyukai alur ceritanya dan mencoba mengadaptasinya untuk karya ini sesuai dengan tugas yang diberikan oleh sutradara.

Seorang komposer yang baru saja tampil di Amerika menjelaskan: Darmansyah juga berharap karya kolaborasi dan musiknya dapat menggugah semangat Generasi Z untuk mendukung nilai-nilai perjuangan. Hal ini akan memberikan dampak positif bagi masyarakat di seluruh dunia, karya ini dapat menginspirasi masyarakat  luas, katanya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun