Mohon tunggu...
Atthoriq Chairul Hakim
Atthoriq Chairul Hakim Mohon Tunggu... Jurnalis - thoriqhkm

Kontributor Media Harian Kompas

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pameran Defant De Laurent Angkat Produk Sisa Batok Kelapa, Berbasis Lingkungan

6 Juni 2024   04:57 Diperbarui: 6 Juni 2024   05:15 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Padangpanjang, Kompasiana - Defant De Laurent merupakan salah mahasiswa ISI Padangpanjang yang berasal dari Program Studi Desain Produk. Bersamaan dengan diselenggarakannya Ujian Akhir Semester (UAS) serentak Mahasiswa Desain Produk. Oleh karena itu mereka dituntut untuk menghasilkan produk-produk ramah lingkungan, yang berasal dari limbah bekas alami. Dilain hal ini pameran ini bertepatan dengan Hari Lingkungan Hidup Sedunia (06/06/24).

Tema yang diangkat dalam pameran desain produk ini yaitu "Eco-Repeat-Eco", dengan maksud yaitu mahasiswa dapat menghasilkan produk yang berbasis lingkungan. Serta dapat mengkonsepkan pengelolaan limbah lingkungan, sehingga memiliki daya tarik produk, dapat memiliki nilai fungsi, ataupun estetika. Selain untuk meningkatkan soft skill dan hard skill dalam mengelola produk, juga untuk meningkatkan kreatifitas dan inovasi, serta kepedulian terhadap lingkungan.

Defant De Laurent sendiri menciptakan sebuh produk inovasi terhadap limbah kelapa dengan nama "Coconut Luqury". Ia menciptakan produk berupa tempat sabun, dan tempat peralatan mandi, dengan motif yang menarik. Serta memiliki daya tarik produk, sehingga seseorang yang melihat, menjadi tertarik untuk menggunakannya.

Pengunjung/dokpri
Pengunjung/dokpri

Disampaikan lagi bahwa, keunggulan dari produk ini yaitu dari bahan utamanya limbah batok kelapa yang ramah lingkungan. Dibuat oleh desainer dengan menggulkan pada tampilan yang menarik dan fungsional yang mencerminkan nilai fungsional. Ini tidak hanyak menguatkan  daya tarik visual produk, tetapi juga membedakan produk dengan pesaing lainnya, dan memberikan kesan profesional kepada pelanggan. Keunggulan yang ditonjolkan seperti pendekatan yang ramah lingkungan, serta batok kelapa memiliki kesan alami yang lembut sehingga  terkesan elegan. Ujar Defant.

Terakhir, disampaikan Defant. Harapannya dengan adanya pameran berbasis lingkungan "Eco-Repeat-Eco" dapat meningkatkan kepedulian bersama terhadap lingkungan. Serta dapat meningkatkan kreatifitas dan inovasi dalam pengembangan berbagai macam produk untuk kedepannya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun