Mohon tunggu...
Bella Jastacia
Bella Jastacia Mohon Tunggu... Konsultan - Mahasiswa UHAMKA

Saya suka menulis Dan bernyanyi ..semua Hal tentang seni Saya suka

Selanjutnya

Tutup

Money

Pemberdayaan Kepada Masyarakat

9 September 2019   22:08 Diperbarui: 9 September 2019   22:30 9
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
PKM UHAMKA Kelompok 10

Mahasiswa FEB UHAMKA melakukan Penyuluhan Ekonomi Kreatif berbasis peduli lingkungan di Desa Garisul, Bogor

Dosen Pembimbing Bu Mulyaning Wulan

Bogor, - Mahasiswa FEB UHAMKA, menyelenggarakan kegiatan penyuluhan terkait ecopreneur  yaitu wirausaha yang peduli akan lingkungan bersama Ibu-ibu PKK di desa Garisul RW 1-5 dalam rangkaian kegiatan yang dilakukan oleh kelompok 10 PKM UHAMKA, 20/08/2019.

Penyuluhan ini bertujuan dalam mengatasi permasalahan atas melimpahnya limbah yang  ada disekitar permukiman warga desa Garisul, serta meminimalisir tingkat stunting pada balita. Limbah yang mereka pilih adalah limbah tahu. 

Mengapa? Karena Mengingat tahu merupakan makanan yang mengandung protein yang tinggi, maka tahu dapat menjadi alternatif dalam panganan masyarakat desa dibanding mereka memakan makanan yang cepat saji. 

Faktanya, makan cepat saji saat ini merupakan makanan yang menjadi faktor terbesar penyumbang kematian di dunia, seperti kolesterol dan penyakit mematikan lainnya. 

Serta mereka pula ingin mengembangkan pengetahuan masyarakat terkait berwirausaha sekaligus tanpa merusak lingkungan. Siklus yang ada menjadi dapat dikendalikan. Karena, seperti biasanya masyarakat menjadikan ampas tahu hanya untuk makanan ternak atau hanya dijadikan makanan olahan lainnya seperti oncom.

Nah, oleh karena itulah mereka berinisiatif untuk  memberikan stigma kepada masyarakat bahwa tak hanya oncom yang dapat dibuat dari limbah tahu tersebut namun juga dapat dijadikan dalam bentuk makanan olahan lain yang biasa disebut dengan nugget. Nugget merupakan jenis makanan yang tahan lama. Dan dipastikan seluruh lapisan masyarakat menyukai makanan jenis ini.

Menurut salah satu anggota PKM kelompok 10 di desa Garisul, diadakannya penyuluhan ini adalah bertujuan untuk memberikan wawasan lebih terkait dalam berwirausaha, tak hanya melulu memanfaatkan bahan baku yang ada di pasaran. Justru dengan bahan baku yang dianggap tidak memiliki nilai jual dapat dijadikan makanan yang nikmat dan dapat menyumbang kemaslahatan lingkungan yang lebih baik. " Kegiatan ini sejalan dengan program pemerintah sekitar dalam menanggulangi limbah yang ada " ujar Atta.

Dalam keterangannya pula, ia menegaskan bahwa disetiap permasalahan yang ada pasti ada solusi yang dapat menyelesaikan masalah tersebut, Selasa(20/8/2019).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun