[caption caption="Messi "][/caption]Barcelona lagi-lagi mencukur habis lawannya yakni Celta De Vigo dalam laga ke 23 Barca di La-liga 2015-2016, Blaugrana melumat Celta di kandang sendiri, kemenangan ini membuat anak asuh Enrique duduk nyaman di peringkat ke 1 La-liga dengan raihan 57 poin, Barca memenangkan 18 laga, sisanya 3 kali seri dan 2 kali kalah. Sementara itu La-liga masih berlangsung, Atletico Madrid duduk di peringkat 2 dengan poin 54, sedangkan rival abadi Barcelona, Real Madrid hanya bisa duduk di peringkat 3 dengan poin 53.
Barca menunjukkan kualitasnya dan kekompakannya, yang berbuah menjadi kejayaan dan kemenangan di setiap pertandingan. Barca juga berhasil lolos di final Copa Del rey, setelah mencukur Valencia 7-0 di leg 1 dan imbang 1-1 di leg ke 2. Blaugrana yang dikoman doi Enrique dan memiliki segudang pemain hebat akan ditantang oleh Sevilla di final Copa Del Rey. Barca juga telah siap untuk menghadapi lawannya di 16 besar UCL 2015-2016. Barca akan menghadapi Arsenal, dikomandoi oleh Arsene Wenger, siap membuat liga Inggris kembali merajai eropa.
El-Barca jauh diunggulkan dari hadangan setiap lawannya, bahkan di final copa del rey, banyak yang memastikan Barca akan mudah mencukur Sevilla dan di 16 besar liga Champions, El-Barca akan menghancurkan Arsenal. Yah mungkin-mungkin bisa saja terjadi, mengingat Barca yang dikomandoi sang handal peracik strategi Enrique, didukung oleh pemain sekelas MSN, Iniesta, Arda turan, Pique, Mascherano, Busquets dan Bravo, dan masih banyak lagi. Namun bola tetap bundar mengingat Sevilla selalu menyulitkan Barca dan Arsenal beberapa kali menaklukkan Barcelona. Bola tetap bundar.
Yah dibalik semua kesuksesan Barca, ada fenomena langkah terjadi di zaman sepakbola moderen. Pada pertandingan antara Barca melawan Celta, Blaugrana mendapat hadiah penalti setelah Messi dijatuhkan di kotak terlarang. Messi ditunjuk sebagai algojo di menit ke 81 ini, La-pulga memang luar biasa dan membuat dunia heran, bukan main, bukannya langsung menendang bola ke gawang, King Leo justru menendang bola perlahan dengan kaki kirinya ke samping, kiper Celta pun kaget, bola segera disambar oleh Suarez, dengan tendangan ke samping. Barca menambah gol.                  Â
Sahnya penalti Messi.
Penalti ini akan menjadi sejarah, dan akan terus teringat sepanjang waktu. Penalti ini disebut tap penalty, penalti ini pertama kali dilakukan oleh Rik Copens dan Andre piters di kualifikasi piala dunia antara Belgia dan Islandia pada 5 Juni 1957. Pada tanggal 14 juni 2016, akan diingat penalty Tap ala Lionel Messi sang maestro dan Luiz Suarez sang mesin gol. Bicara soal sahnya penalti ini, yah tentunya ini sangat sah. Ini sudah sangat sah dan bukan lagi penalty kontroversial. soal penati tap Messi dan Suarez yang tentunya sah, karena sudah pernah dipopulerkan lagenda sepakbola lainnya
Banyak juga pihak yang mengatakan penalti ini adalah bentuk arogan dan tidak menghormati Celta. Ini bukanlah penalti yang arogan, ini merupakan taktik untuk mencetak penalty tap. Bahkan pihak Celta menganggap bahwa Messi tetap respect terhadap Celta dan penalti ini bukan hinaan kepada Celta, ini penalti yang sah-sah saja. Tidak ada kata tidak respect dan tidak menghormati, Enrique pelatih Barca juga membela penalti ala Messi dan Suarez. Pihak Celta sudah menegaskan bahwa penalti ini adalah penalti yang sah-sah saja.
Ini merupakan peristiwa dan fenomena dalam hal sepakbola, Messi sudah menunjukkan kualitasnya sebagai pemain serba bisa dan maestro sejati sepakbola bisa berperan sebagai mesin gol, playmaker dan pemimpin dalam lapangan. Dan perlu diingat kita sebagai penikmat bola perlu menghormati lagenda Messi, dan pemain luar biasa seperti Messi ini hanya ada satu dalam dunia ini. Semoga dunia persepakbolaan akan ramai lagi dipenuhi dengan pemain sekelas, lagenda lainnya. Penalti ini juga sudah menghentak dunia dan menghibur bahkan menginspirasi dan menambah wawasan kita semua.
Salam penalty tap ala Messi dan Suarez
Salam olahraga.
Â