Seperti yang kita ketahui, Indonesia U-19 harus mengubur impiannya dari piala asia U-19 di myanmar, usai dikalahkan Australia. Sunguh ini bis amenjadi pukulan berat bagi U-19 dan kita semua... Yah banyak alasan.. Namun kita tetap harus menghargai kerja keras Evan dimas CS.. Padahal persiapan sudah matang namun takdir harus diterima....
Ada beberapa faktor contohnya::::
1.Terlalu banyak uji coba,Sedikitnya porsi isthirahat..
Evan dimas Cs, pergi ke Spanyol dan mengikuti turnamen hasanal bolkiah di brunei..Yah tentu sangat melelahkan Indonesia pulang dari Brunei tidak isthirahat hanya diberikan 2 hari libur, langsung latihan dan terbang ke Spanyol. Apa-lagi selepas pulang dari Spanyol indonesia hanya diberikan waktu isthirahat.2 hari.. dan setelah itu langsung melakukan pemusatan latihan... Indra syafrie terlalu berpikir ke luar seharusnya ia mengutamakan isthirahat dan moral para pemain.. tapi mau buat apa-lagi.. Semoga kekalahan ini bisa jadi pelajaran bagi Indra syafrie agar memberikan Evan dimas cs waktu isthirahat yang lebih bayak..
2. Terbebani akibat kalah di pertandingan pembuka.
Seperti yang kita lihat saat Indonesia tumbang dari Uzbekiztan3-1.. langsung membuat harapan Evan dimas cs runtuh... Inilah yang membuat Evan dimas cs bermain jelek dan monoton saat melawan Australia karena mereka beranggapan harapan juara itu sudah runtuh..
3. Kurangnya mental juara.
Saat dikalahkan Uzbekiztan harapan Evan dimas cs akan juara sudah runtuh. Mengingat Timnas Indonesia memang tak memilki mental juara, seperti yang dimilki juara dunia 2010 spanyol, meski kalah dari swiss pada partai pembuka, la furia roja justru keluar sebagai juara karena mereka semua berteriak dan mengatakan "KAMI ADALAH JUARANYA!!!!""""..
4. Perbedaan postur.
Yah ini adalah masalah utama Indonesia u-19.. berbadan mungil, dan dicoretnya beberapa bek yang berpostur tinggi seperti ryuji utomo atau Febli gushendra, membuat Evan dimas cs gampang dicuri bolanya dan kalah dari segi umpan-umpan pojok atau dari tendangan bebas.
5. Suporter yang menghina.
Suporter yang suka menghina dari jejaring sosial dll. Membuat penampilan U-19 semakin menurun.
Salam semoga U-19 berjaya amiiin...dan mendapat pelajaran berharga..
Makassar 13 oktober 2014...
Salam olahraga.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H