·Sistem MMM sudah dirancang sedemikian rupa berdasar Ideologi yg diciptakan Founder nya, Sergey Mavrodi., namun Participants MMM tidak semua mempunyai niat yang sama saat bergabung.Ada yg komitmen menjalankan Ideologi namun adapula yg berpikiran BISNIS.’memperlakukan’ sistem mmm seperti menjalankan bisnis.Mereka inilah sebenarnya yang merusak sistem dengan cara membuat manager tusuk sate, trik gulung menggulung modal, dan hit n’run.
MMM jelas tidak menginginkan partisipannya untuk meninggalkan dunia nyatanya dengan bekerja Offline seperti biasa.MMM hanya menciptakan Sistem penyaluran bantuan dana antar Partisipan/member yg mempunyai dana bebas ke member lain yang kekurangan dana.Apakah salah, bila saatnya masyarakat menikmati hasil dari penciptaan uang dari ketiadaan seperti yg dinikmati oleh Pemilik bank dan para bankirnya..? salah satu contoh di http://bukumonyet.blogspot.com/p/sumber-30.html atau http://finance.detik.com/read/2015/03/22/111550/2865872/5/ atau baca juga pengertian tentang pengertian Fractional reserve banking di http://en.wikipedia.org/wiki/Fractional-reserve_bankingToh, smua tergantung individu partisipan dalam menyikapinya.
·Sekali lagi,, begabung dalam mmm adalah keikhlasan, sukarela dalam membantu sesama partisipan lainnya dalam bentuk bantuan uang (transfer dana antar rekening), Restart dalam sistem harusnya disikapi bijak oleh partisipan yg sudah bergabung, bahwa sistem ini adalah Piramida.Putaran dana dalam bentuk PH GH apabila terjadi ketimpangan Ratio (PHrestart system.
Tidak jauh beda dengan sistem keuangan piramida lainnya ; Perbankan, Asuransi, dll.
malah jarang terjadi bila bank mengalami rush dan mampu bangkit kembali.
·Tidak ada istilah ‘Penyetor Terakhir’ di MMM.karena sistem (dan harusnya partisipan sadari) telah menganggap uang anda telah hilang bila sudah memberi bantuan terhadap orang lain.
Iming-iming uang yang nyangkut akan diganti kembali..? ya sudah terbukti.pencairan bantuan dalam bentuk mavro lama telah dimulai sejak januari lalu.dengan durasi sebulan, dan akan terus diperpanjang sejalan dengan tingkat pertumbuhan partisipan baru & kekuatan sistem.
dengan 2,7 jt partsipan, tingkat pengguna internet yg semakin besar, hadirnya media sosial (FB, twitter, dll), iklan-iklan di media cetak dan elektronik, tentunya akan semakin mudah memboomingkan MMM di Indonesia.
·Sistem yang unik yang sudah terbukti mensejahterakan partisipan-partisipan nya http://indonesia-mmm.net/id/search/?q=testimoni , dibanding program muluk-muluk pemerintah yg sangat jarang menyentuh masyarakat bawah dan dibarengi tingkat Korupsi dikalangan pejabat pemrintah yang masih merajalela.
Tidak ada paksaan bergabung dengan Komunitas MMM. .hanya untuk manusia yang bejiwa sosial dan suka membantu sesama. Karena itulah fitrah manusia sebagai makhluk sosial.
ini baru awalnya..,liat aja nanti.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H