Mohon tunggu...
Info UM Bandung
Info UM Bandung Mohon Tunggu... Penulis - Bandung

Bandung

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

MPI PWM Jabar dan UM Bandung Gelar Bedah Buku "Pilar Akhlak Islam Berkemajuan"

25 Januari 2025   09:59 Diperbarui: 25 Januari 2025   09:59 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto bersama usai bedah buku (Sumber: Kelik/UM Bandung).

Bandung - Malam itu, di Perpustakaan Universitas Muhammadiyah (UM) Bandung, suasana terasa penuh semangat intelektual. Majelis Pustaka dan Informasi PWM Jawa Barat bersama UM Bandung menyelenggarakan Maljum School, sebuah acara bedah buku karya Dadang Kahmad berjudul "Pilar Akhlak Islam Berkemajuan". Dimulai pukul 18.30 WIB pada Kamis (23/01/2025), acara ini menjadi wadah untuk memperkuat pemahaman tentang Islam berkemajuan.

Dadang Kahmad, Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah sekaligus penulis buku, menguraikan konsep Islam berkemajuan yang berakar pada Al-Qur'an, Sunah, ijtihad, dan prinsip wasatiyah. Buku ini, menurut Dadang, menekankan pentingnya akhlak sebagai fondasi dalam membangun masyarakat harmonis. "Islam berkemajuan tidak hanya bicara kesalehan individu, tetapi juga nilai-nilai akhlak untuk memperbaiki masyarakat," ungkapnya.

Buku setebal 107 halaman ini menghadirkan tujuh pilar utama, seperti ikhlas beramal, menyebarkan salam, mempermudah urusan, dan membangun etos keilmuan. Dadang menegaskan, pilar-pilar ini menjadi bekal dalam menghadapi tantangan zaman, mulai dari isu sosial hingga degradasi budaya. "Akhlak adalah landasan moral untuk menjawab kompleksitas modernitas," tambahnya.

Sebagai pembedah buku, Wahyu Srigutomi memberikan apresiasi terhadap gaya komunikasi Dadang yang sederhana namun menyeluruh. "Buku ini relevan dengan tantangan era modern. Pesan-pesan akhlak dalam buku ini mudah dicerna oleh berbagai kalangan," ujarnya. Wahyu juga mencatat bahwa karya ini mengintegrasikan dalil-dalil agama dengan prinsip keilmuan yang ringan, sehingga mampu memotivasi pembaca.

Salah satu poin menarik dari buku ini adalah peran Muhammadiyah sebagai model nyata Islam berkemajuan. Dadang mengulas bagaimana organisasi ini berhasil mengintegrasikan nilai-nilai Islam ke dalam pendidikan, kesehatan, dan pemberdayaan sosial. Sekolah modern dan rumah sakit Muhammadiyah menjadi bukti nyata kontribusi akhlak Islam dalam membangun masyarakat yang berkeadilan.

Lebih jauh, buku ini menawarkan solusi akhlak untuk tantangan global, seperti kesenjangan sosial dan konflik antarbangsa. Akhlak tidak hanya mengatur hubungan manusia dengan Tuhan, tetapi juga dengan sesama dan lingkungan. "Konsep ini menjadi pedoman etika kolektif untuk membangun peradaban manusiawi dan berkelanjutan," tambah Wahyu.

Dalam pandangan Wahyu, buku ini mengalir dengan optimisme sebagai "bunga rampai kehidupan". Melalui tulisannya, Dadang mengajak pembaca untuk merenungkan pentingnya akhlak sebagai solusi atas berbagai permasalahan kontemporer. Tema ini memberikan inspirasi bagi generasi muda untuk mengembangkan gerakan keilmuan berbasis akhlak.

Acara Maljum School ini menjadi momen penting untuk menyebarluaskan wawasan Islam berkemajuan. Para peserta diajak tidak hanya memahami konsep akhlak secara teoretis, tetapi juga menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Muhammadiyah, dengan berbagai inisiatifnya, menjadi contoh konkret bagaimana nilai-nilai akhlak Islam dapat diwujudkan dalam aksi nyata.

Di penghujung acara, harapan besar disampaikan. Buku Pilar Akhlak Islam Berkemajuan diharapkan dapat menjadi panduan untuk memperkuat gerakan Islam yang relevan dengan tantangan zaman. Generasi muda diajak untuk menjadikan akhlak sebagai landasan dalam membangun peradaban yang lebih baik.***

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun