Bandung - Dosen Prodi Manajemen Universitas Muhammadiyah Bandung (UM Bandung) Helin Garlinia Yudawisastra menyampaikan bahwa konsep Islamic Entrepreneur mengintegrasikan prinsip-prinsip Islam dalam pengelolaan bisnis. Tujuan utamanya adalah mencapai keberkahan dunia dan akhirat dengan berlandaskan nilai-nilai kejujuran, keadilan, dan tanggung jawab kepada Allah SWT.
Dalam program Gerakan Subuh Mengaji Aisyiyah Jawa Barat pada akhir Desember 2024, Helin menjelaskan bahwa keberlanjutan bisnis merupakan salah satu fokus utama konsep ini. Keberlanjutan tidak hanya berbicara tentang keuntungan, tetapi juga tentang menjaga sumber daya alam untuk generasi mendatang serta menciptakan keseimbangan antara aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan.
Seorang pengusaha dalam konsep Islamic Entrepreneur diharapkan menghindari praktik-praktik yang dilarang, seperti riba dan gharar, sembari memanfaatkan inovasi dan efisiensi. Bisnis juga dipandang sebagai ibadah dan bentuk pengabdian kepada Allah SWT, sehingga memiliki tanggung jawab moral untuk memberikan dampak positif bagi semua pihak.
Helin menekankan pentingnya kontribusi sosial dalam bisnis melalui langkah konkret seperti zakat, sedekah, atau program tanggung jawab sosial lainnya. Selain itu, penciptaan lapangan kerja juga menjadi bagian integral dari tanggung jawab seorang Islamic Entrepreneur, yang bertujuan menciptakan keseimbangan sosial.
Aspek lingkungan juga mendapat perhatian besar. Menurut Helin, aktivitas bisnis harus dijalankan dengan mempertimbangkan kelestarian lingkungan. Langkah-langkah seperti mengurangi dampak negatif terhadap alam melalui praktik ramah lingkungan dan mendorong inovasi berkelanjutan menjadi wujud nyata tanggung jawab ekologis.
Helin percaya bahwa pendekatan ini dapat membantu pengusaha menghadapi tantangan global, seperti perubahan iklim dan pengelolaan sumber daya yang terbatas. Dengan mengadopsi prinsip Islamic Entrepreneur dan keberlanjutan bisnis, pengusaha dapat menciptakan solusi jangka panjang yang tidak hanya relevan secara lokal, tetapi juga mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs).***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H